Minggu, 24 Januari 2016

materi difteri

BAB II TINJAUAN TEORI

C.Pengertian
Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh corynebacterium diphteriae yang berasal dari membran mukosa hidung dari nasofaring, kulit, dan lesi lain dari orang yang terinfeksi.
Difteria adalah suatu infeksi akut yang mudah menular dan yang diserang terutama saluran pernapasan bagian atas dengan tanda khas timbulnya pseudomembran (Ngastiyah, 2005).
Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan oleh corynebacterium diphteriae (Rampengan, 1993).
Difteri adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh corynebacterium diphteriae dengan bentuk basil gram positif (WHO).
 Difteri adalah suatu infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri penghasil racun (Detik Health).
Difteri adalah suatu infeksi yang akut yang disebabkan oleh bakteri penghasil toksik corynebacterium diphteriae (Medicas).
D. Etiologi
Disebabkan oleh corynebacterium diphteriae, bakteri gram positif yang bersifat polimorf, tidak bergerak dan tidak membentuk spora. Pewarna sediaan langsung dengan biru metilen atau biru toluidin. Basil ini dapat ditemukan dengan sediaan langsung dari lesi.
Sifat basil polimorf, gram positif, tidak bergerak dan tidak membentuk spora, mati pada pemanasan 60ÂșC selama 10 menit, tahan sampai beberapa minggu dalam es, air susu, dan lendir yang telah menngering.
Terdapat 3 jenis basil yaitu bentuk gravis mitis dan intermedius atas dasar perbedaan bentuk koleni dalam biakan agar darah yang mengandung kalium terlarut. Basil dapat membentuk :
1.Pseudomembran yang sukar diangkat, mudah berdarah dan berwarna putih keabu-abuan yang terkena terdiri dari fibrin, leukosit, jaringan nekrotik dan basil.
2.Eksotoksin yang sangat ganas dan dapat meracuni jaringan setelah bebrapa jam diabsorbsi dan memberikan gambaran perubahan jaringan yang khas terutama pada otot jantung, ginjal dan jaringan saraf. Satu perlima puluh ml toksin dapat membunuh marmut dan kurang lebih 1/50 dosis ini dipakai untuk uji Schick. Patogenesis
Kuman masuk melalui mukosa/kulit, melekat serta berbiak  pada permukaan mukosa saluran nafas bagian atas dan mulai  memproduksi  toksin yang merembes ke sekeliling  serta  selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe dan  darah.
E.Patofisiologis
Corynebacterium diphteriae masuk kehidung atau mulut dimana basil akan menempel di mukosa saluran nafas bagian atas, kadang-kadang kulit, mata atau mukosa genital.
    Setelah 2-4 jam hari masa inkubasi kuman dengan corynephage menghasilkan toksik yang mula-mula diabsorbsi oleh membran sel, kemudian penetrasi dan interferensi dengan sintesa protein bersama-sama dengan sel kuman mengeluarkan suatu enzim penghancur terhadap Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD). Sehingga sintesa protein terputus karena enzim dibutuhkan untuk memindahkan asam amino dan RNA dengan memperpanjang rantai polipeptida akibatnya terjadi nekrose sel yang menyatu dengan nekrosis jaringan dan membentuk eksudat yang mula-mula dapat diangkat, produksi toksin kian meningkat dan daerah infeksi makin meluas akhirnya terjadi eksudat fibrin, perlengketan dan membentuk membran yang berwarna dari abu-abu sampai hitam tergantung jumlah darah yang tercampur dari pembentukan membran tersebut apabila diangkat maka akan terjadi perdarahan dan akhirnya menimbulkan difteri. Hal tersebut dapat menimbulkan beberapa dampak antara lain sesak nafas sehingga menyebabkan pola nafas tidak efektif, anoreksia sehingga penderita tampak lemah sehingga terjadi intoleransi aktifitas.
F.  Manifestasi Klinis
Tergantung pada berbagai faktor, maka manifestasi penyakit ini bisa bervariasi dari tanpa gejala sampai suatu keadaan/penyakit yang hipertoksik serta fatal. Sebagai faktor primer adalah imunitas penderita terhadap toksin  diphtheria, virulensi serta toksinogenesitas (kemampuan membentuk toksin) Corynebacterium diphtheriae, dan lokasi penyakit secara anatomis. Faktor-faktor lain termasuk umur, penyakit sistemik penyerta dan penyakit penyakit pada daerah nasofaring yang sudah ada sebelumnya. Masa tunas 2-6 hari. Penderita pada umumnya datang untuk berobat setelah beberapa hari menderita keluhan sistemik. Demam jarang melebihi 38,9o C dan keluhan serta gejala lain tergantung pada lokasi penyakit diphtheria.
G.Klasifikasi
    Menurut tingkat keparahannya, penyakit ini dibagi menjadi 3 tingkat yaitu :
1.Infeksi ringan bila pseudomembran hanya terdapat pada mukosa hidung dengan gejala hanya nyeri menelan.
2.Infeksi sedang bila pseudomembran telah menyerang sampai faring (dinding belakang rongga mulut) sampai menimbulkan pembengkakan pada laring.
3.Infeksi berat bila terjadi sumbatan nafas yang berat disertai dengan gejala komplikasi seperti miokarditis (radang otot jantung), paralisis (kelemahan anggota gerak) dan nefritis (radang ginjal).

Menurut lokasi gejala yang dirasakan pasien :
1.Difteria hidung
Gejalanya paling ringan dan jarang terdapai (hanya 2%). Mula-mula hanya tam-pak pilek, tetapi kemudian sekret yang ke luar tercampur darah sedikit yang ber-asal dari pseudomembran. Penyebaran pseudomembran dapat pula mencapai fa¬ring dan laring. Perderita diabati seperti penderita difteria lainnya.
2.Difteri faring dan tonsil
3.Gejalanya radang akut tenggorokan, demam sampai dengan 38,5 derajat celsius, nadi yang cepat, tampak lemah, nafas berbau, timbul pembengkakan kelenjar leher. Pada difteri jenis ini juga akan tampak membran berwarna putih keabu abuan kotor di daerah rongga mulut sampai dengan dinding belakang mulut (faring).
4.Difteri laring
5.Gejalanya tidak bisa bersuara, sesak, nafas berbunyi, demam sangat tinggi sampai 40 derajat celsius, sangat lemah, kulit tampak kebiruan, pembengkakan kelenjar leher. Difteri jenis ini merupakan difteri paling berat karena bisa mengancam nyawa penderita akibat gagal nafas.
6.Diphtheria Kulit, Konjungtiva, Telinga
7.Diphtheria kulit berupa tukak di kulit, tepi jelas dan terdapat membran pada dasarnya. Kelainan cenderung menahun. Diphtheria pada mata dengan lesi pada konjungtiva berupa kemerahan, edema dan membran pada konjungtiva palpebra. Pada telinga berupa otitis eksterna dengan sekret purulen dan berbau.
H.Komplikasi

Racun difteri bisa menyebabkan kerusakan pada jantung, sistem saraf, ginjal ataupun organ lainnya:
1.Miokarditis bisa menyebabkan gagal jantung
2.Kelumpuhan saraf atau neuritis perifer menyebabkan gerakan menjadi tidak terkoordinasi dan gejala lainnya (timbul dalam waktu 3-7 minggu)
3.Kerusakan saraf yang berat bisa menyebabkan kelumpuhan
4.Kerusakan ginjal (nefritis)
I.Penularan
    Difteri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya pada anak anak. Penyakit ini mudah menular dan menyerang terutama daerah saluran pernafasan bagian atas.Penularan biasanya terjadi melalui percikan ludah dari orang yang membawa kuman ke orang lain yang sehat. Selain itu penyakit ini bisa juga ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.
    Cara penularan adalah melalui kontak dengan penderita atau carrier; jarang sekali penularan melalui peralatan yang tercemar oleh discharge dari lesi penderita difteri. Susu yang tidak dipasteurisasi dapat berperan sebagai media penularan.
J.Pencegahan
1.Isolasi penderita
Penderita harus diisolasi dan baru dapat dipulangkan setelah pemeriksaan kuman difteri dua kali berturut-turut negatif.
2.Pencegahan terhadap kontak
3.Terhadap anak yang kontak dengan difteri harus diisolasi selama 7 hari. Bila dalam pengamatan terdapat gejala-gejala maka penderita tersebut harus diobati. Bila tidak ada gejala klinis, maka diberi imunisasi terhadap difteri.
4. Imunisasi
Penurunan drastis morbiditas diftery sejak dilakukan pemberian imunisasi. Imunisasi DPT diberikan pada usia 2, 4 dan 6 bulan. Sedangkan boster dilakukan pada usia 1 tahun dan 4 sampai 6 tahun. Di indonesia imunisasi sesuai PPI dilakukan pada usaia 2, 3 dan 4 bulan dan boster dilakukan pada usia 1 – 2 tahun dan menjelang 5 tahun. Setelah vaksinasi I pada usia 2 bulan harus dilakukan vaksinasi ulang pada bulan berikutnya karena imunisasi yang didapat dengan satu kali vaksinasi tidak mempunyai kekebalan yang cukup proyektif. Dosis yang diberikan adalah 0,5 ml tiap kali pemberian.
K.Pengobatan
        Mengusahakan agar penyulit yang terjadi minimal, mengeliminasi Corynebacterium diphtheriae untuk mencegah penularan serta mengobati infeksi penyerta dan penyulit diphtheria.
1.U m u m  ;
    Istirahat mutlak selama kurang lebih 2 minggu, pemberian cairan serta diit yang adekuat. Khusus pada diphtheria laring dijaga agar nafas tetap bebas serta dijaga kelembaban udara dengan menggunakan nebulizer.
Bila tampak kegelisahan, iritabilitas serta gangguan pernafasan yang progresif hal-hal tersebut merupakan indikasi tindakan trakeostomi.

2.Khusus :
a.Antitoksin : serum anti diphtheria (ADS)
    Dosis serum anti diphtheria ditentukan secara empiris berdasarkan berat penyakit, tidak tergantung pada berat badan penderita, dan berkisar antara 20.000-120.000 KI.
b.Antimikrobial
      Penisilin prokain 50.000-100.000 KI/BB/hari selama 7-10 hari, bila alergi bisa diberikan eritromisin 40 mg/kg/hari.
c. Kortikosteroid
 Kortikosteroid diberikan kepada penderita dengan gejala obstruksi saluran nafas bagian atas dan bila terdapat penyulit miokardiopati toksik
d.   Pengobatan penyulit
Pengobatan terutama ditujukan terhadap menjaga agar hemodinamika penderita tetap baik oleh karena penyulit yang disebabkan oleh toksin pada umumnya reversibel.
e.   Pengobatan Carrier
    Carrier adalah mereka yang tidak menunjukkan keluhan, mempunyai reaksi Schick negatif tetapi mengandung basil diphtheria dalam nasofaringnya. Pengobatan yang dapat diberikan adalah penisilin oral atau suntikan, atau eritromisin selama satu minggu. Mungkin diperlukan tindakan tonsilektomi / adenoidektomi.

Kamis, 23 Januari 2014

HUKUM AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN MEDIS

  1

PENGENALAN HINDU
Salam Agama Hindu
  Salam pembukanya adalah om swastyastu, yang artinya semoga senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salam penutupnya adalh om santi, santi, santi om (semoga damai).
  Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Yang menerima salam seyogyanya memberikan jawaban dengan ucapan "OM SWASTYASTU" dengan sikap yang sama pula.
  
Kitab Suci Agama Hindu
  Kitab suci agama hindu adalah weda, weda di bagi menjadi 4 :
Rg weda : kitab weda yang berisi kumpulan mantara sebagai sarana upacara.
Sama weda : kitab weda yang berisi kumpulan pujaan kepada para dewa.
Yajur weda : kitab weda yang berisi tentang ilmu kesehatan.
Atharwa weda : kitab weda yang berisi pengetahuan suci yang bermanfaat bagi kehidupan romawi.
Hari Suci Agama Hindu
NYEPI
    Nepi dirayakan satu tahun sekali, perhitungan hari nyepi dengan perhitungan         tahun baru saka. Dalam melaksanakan hari raya nyepi ada beberapa tahapan :
Melasti
Kegiatan ritual dengan mengambil latar ke pantai, atau sungai yang besar.
Ini dilakukan untuk membersihkan diri sendiri dan alam semesta.
Kegiatan ini ditujukan untuk dewa baruna, dewa baruna adalah dewa penguasa laut.
Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum perayaan.
Tawur Agung / Mecaru

Dilaksanakan sehari sebelum nyepi.
Tujuannya untuk membersihkan alam semesta beserta isinya.
biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Nyepi
Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata":
amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api)
amati karya (tidak bekerja),
amati lelungan (tidak bepergian),
dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.

GALUNGAN
Dilakukan 6 bulan sekali
hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
hari memperingati kemenangan dharma melawan adharma
penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di gunung agung.

KUNINGAN
Dilakukan 6 bulan (210 hari)sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender bali.
Tujuannya memohon kerahayuan, kesejahteraan alam beserta isinya.
Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara sabtu, kliwon, wuku kuningan.
SARASWATI
Di peringati untuk bentuk rasa syukur atas turunnya ilmu pengetahuan.
Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.
Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada dewi saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Dilambangkan sebagai dewi saraswati yang cantik:
Cantik : Biar ilmu pengetahuannya menarik hati.
Alat musik wina : melambangkan budaya yang agung
Teratai : ilmu pengetahuan yang akan mengalir dan tumbuh di mana saja.
Tangannya banyak : kuasa tuhan yang sangat banyak.
Angasa : melambangkan kewibawaan.
Tasbih/genitri : ada 108 biji, sebagai simbol ilmu pengetahuan tidak ada putusnya.
PAGERWESI
Dilakukan 210 haru sekali(hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta)
Umat hindu menghaturkan sesaji.
Umat hindu memohon bimbingan dan tuntutan agar selalu dijalan yang benar.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.

Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru(nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. )
SIWARATRI
hari suci yang digunakan dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Hyang Widhi dalam wujud Dewa Siwa.
Peringatan hari raya ini biasanya dilakukan setahun sekali
sebagai malam renungan suci atau malam pengampunan dosa
.

PURNAMA & TILEM
  
berfungsi dalam memberikan peringatan kepada segenap manusia akan adanya Rwa Binneda atau dua sisi yang saling bertentangan dalam kehidupan.
setiap datangnya Purnama dan Tilem ini akan dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan ritual dalam rangka membersihkan jiwa dan raga.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya.

PANCA SRADHA
Percaya adanya  Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Percaya adanya Atman(roh yang ada di dalam diri kita)
Percaya adanya hukum Karma Phala(sebab akibat)
Percaya adanya Reinkarnasi(hidup kembali dg tubuh yang baru)
Percaya adanya Moksa(menyatunya roh dengan tuhan)
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
Tattwa : ilmu pengetahuan suci
Susila : perilaku yang baik
Upacara : persembayangan
TUJUAN TERTINGGI UMAT HINDU
  
    “Moksartham Jagadhita ya ca’iti dharma” artinya
    “menyatunya atman dengan barahman, dimana kalau menyatu dengan tuhan     mereka akan mendapatkan bahagia yang kekal dan abadi.”


 2
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP ABORSI

 PENGERTIAN UMUM ABORSI
        Aborsi adalah dikeluarkannya janin sebelum waktunya baik disengaja maupun     tidak disengaja.

 ALASAN WANITA MELAKUKAN ABORSI
Alasan medis
Alasan ekonomi
Alasan sosial
Alasan psikologi
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
BAHAYA  ABORSI
Kematian karena pendarahan hebat
Kematian akibat infeksi serius di sekitar kandungan
Kerusakan leher rahim yang dapat menyebabkan cacat pada anak berikutnya
Kanker payudara karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita
Rasa sakit yang berkepanjangan

ABORSI DALAM SUDUT PANDANG AGAMA HINDU

  Menurut agama Hindu tindakan aborsi tidak boleh, meskipun masih dalam embrio juga tidak boleh.
  Alasannya :
  
HINDU => TRI KERANGKA DASAR => SUSILA => PENGENDALIAN DIRI

Panca Yama Brata 5 wujud pengendalian diri manusia :
Ahimsa (tidak membunuh)
Brahmacari (tidak menikah)
Satya (tidak berkata bohong)
Awyawa Harika (tidak curang)
Astainya (tidak mencuri)

Rg Weda 1.114.7
    “Ma no  mahantam uta ma no arbhakam”
    Artinya: Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi
    
 Atharwa Weda X.1.29
    “Anagohatya vai bhima”
    Artinya: Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa

    “Ma no gam asvam purusam vadhih”
    Artinya: Jangan membunuh manusia dan binatang

Ingat : Tindakan Aborsi termasuk
Perbuatan  yang disebut
“HIMSA KARMA” (membunuh)

JIKA JANIN MASIH BERUSIA BEBERAPA MINGGU / HARI
  jika janin masih berusia beberapa minggu / hari tetap tidak boleh dilakukan, dan tetap dikatakan     himsa karma.
  
KESIMPULAN
    Perbuatan aborsi disertakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam     pandangan ajaran agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan bahkan     termasuk perbuatan dosa


3
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP
INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
PENGERTIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG

  Inseminasi : proses pembuahan didalam rahim
  Bayi tabung: proses pembuahan di luar rahim
  
PERSAMAAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG

  Sama-sama proses pembuahan secara tidak alami / secara buatan
  
.PROSES BAYI TABUNG
Perangsangan indung telur & menghasilkan sel telur=> akan mengahasilkan sel telur
Gelembung sel telur diambil dengan penusukan jarum dengan bantuan sinar ultrasonografi
Sel telur & sperma dipertemukan, terjadi pembuahan sel
Sel telur membelah menjadi embrio
Embrio diimplantasikan ke dalam rahim
Kehamilan terjadi

KEUNTUNGAN  DAN KERUGIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
  Keuntungan :
  Membantu pasangan suami istri yang memiliki kesulitan memperoleh keturunan secara alami
  
  Kerugian :
  Mendapat pandangan yang tidak etis apabila bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang     sudah meninggal
  
  
AJARAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
  Hindu tidak menyetujui adanya Program Inseminasi & Bayi Tabung
  KARENA :
Melanggar kuasa Hyang Widhi (Dewa Brahma) sebagai pencipta alam semesta termasuk manusia
Secara tidak langsung dalam proses bayi tabung terdapat perbuatan himsa karma. Termasuk perbuatan himsa karma karena ketika perkembangan embrio di tabung terjadi pertumbuhan embrio 4- 6, dan yang di masukkan ke rahm hanya 1. Sehingga yang lain di buang atau terbunuh.
HUKUM HINDU TERHADAP KEPEMILIKAN ANAK
   Agam hindu mewajibkan punya tiap umatnya untuk memilki anak. Jadi jika ada pasangan yang     tidak subur dapat melakukan :
pemujaan /Yajna kepada Dewa Brahma yang merupakan manivestasi Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta
  
menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua merupakan atau diakui sebagai anak dari istri pertama

KESIMPULAN
  Ajaran Agama Hindu tidak menghendaki adanya program inseminasi dan bayi tabung karena     melanggar kuasa Hyang Widhi dan secara tidak langsung telah berbuat HIMSA KARMA


  
 4
  
  PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAPTINDAKAN TRANSPLANTASI


PENGERTIAN TRANSPLANTASI
  Transplantai yaitu proses penyangkokan atau pemindahan jaringan/organ dari tubuh yang sehat ke tubuh yang tdk sehat tau kurang sehat.
  
MACAM – MACAM TRANSPLANTASI
  
Transplantasi dari Segi Mana Transplantasi Diperoleh
Auto Transplantasi
  Yaitu proses tranplatasiorgan atau jaringan yang diperoleh dari tubuh sendiri, contoh ketika orang kecelakaan wajahnya rusak sedikit, nah itu bisa di tembel dengan anggota tubuhnya sendiri.
Homo Transplantasi
  Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh orang lain. Misalnya transplantasi ginjal, hati, mata, dan juga sumsum tulang belakang.
Hetero Transplantasi
  Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh hewan. Misalnnya hati babi, mnauun gigi babi.
Transplantasi dilihat dari Segi Pendonor
Dari orang yang Sehat, misalnya donor ginjal
Dari orang yang Koma, misalnya donor mata
Dari orang yang Meninggal, misalnya donor jantung
Tranplantasi dilihat dari Segi Motifnya
Untuk penyembuhan penyakit kronis
Untuk pemulihan cacat tubuh
Untuk memperole kenikmatan dan kepuasan.
HUKUM TRANSPLANTASI MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
  Transplantasi menurut agama hindu diperbolehkan karena untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia tapi dengan dasar yajna (pengorbanan tulus iklas dan tanpa pamrih). Dasar umat Hindu melakukan transplantasi adalah ajaran “ Tat Twam Asi “ ( aku adalah kamu dan kamu adalah dia)
   Maksutnya : Jika kalian menyakiti orang lain, berarti kalian menyakiti diri sendiri
  Jika kalian menolong orang lain, berart kalian menolong diri sendiri. Dasar lain yang memperbolehkan Transplantas;
Yajna
  Yajna yairu pemujaan, persembahan atau korban suci yang dilandasi rasa tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Yadnya di bagi menjadi :
Dewa Yadnya, persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa sebagai manifestasi Beliau.
Rsi Yadnya, rasa hormat pada para rsi / guru.
Manusa Yadnya, penyucian secara spiritual terhadap manusia.
Pitra Yadnya, persembahan pada leluhur.
Bhuta Yadnya, persembahan untuk menjaga keseimbangan, keharmonisan dan kelestarian alam semesta ini.

Kitab Bhagawadgita II.22
  Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro parani, tatha sarirani wihaya jirnanya anyani samyati nawani dehi
  Artinya
  Halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula sang atman menerima badan – badan jasmani yang baru dan meninggalkan badan – badan lama yang tiada berguna
  
Kitab Dharmasastra Sarasa Muscaya (Saras III.39)
  Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggalah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti di buang.
  Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi
  
  

 5
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP BEDAH PLASTIK

PENGERTIAN BEDAH PLASTIK
  Bedah plastik yaitu proses atau usaha mengubah sebagian atau seluruh bagian untuk tujuan kecantikanataupun merupakan tindak lanjut.
  
MACAM-MACAM BEDAH PLASTIK
bedah plastik rekonstruktif yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir, misalnya cacat karena kecantikan.
bedah plastik estetik yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh, misalya bedah plastik di hidung untuk di mancungkan.

BEDAH PLASTIK MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
  Di dalam agama hindu dierbolehkan untuk bedah plastik, namun dengan tujuan rekonstruksi bukan untuk tujuan estetika. Karena Di dalam ajaran agama Hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty).
  Jika Bedah plastik untuk tujuan estetika maka orang yang melakukan perbuatan termasuk melakukan perbuatan Himsa.
  
DASAR DAN LANDASAN BEDAH PLASTIK
Kitab suci Yayur Weda yang berisi tentang ilmu pengobatan
  Inti dari isi kitab tersebut adalah atman yang diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.

  
  
  

  
  
 6
PANDANGAN AJARAN AGAMA HINDU TERHADAPEUTHANASIA


PENGERTIAN EUTHANASIA
  praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, atau bisa dikatakan mai dengan terhormat.
  
ALASAN MELAKUKAN TINDAKAN EUTHANASIA
  Terjadipenderitaan yang berkepanjangan dari pasien
  
MACAM - MACAM TINDAKAN EUTHANASIA

Euthanasia Aktif
    Misalnya dengan memberikan obat yang over dosis,memberikan suntikan yang mempercepat kematian.
Euthanasia Pasif
  Misalnya pasien yang mau meninggal dibiarkan begitu saja.

HUKUM TINDAKAN EUTHANASIA DI INDONESIA

  Berdasarkan hukum di Indonesia maka eutanasia adalah sesuatu perbuatan yang melawan hukum, hal ini dapat dilihat pada peraturan perundang-undangan yang ada yaitu pada Pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa "Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri.
  
PENILAIAN AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN EUTHANASIA
  Euthanasia menurut ajaran Agama Hindu termasuk perbuatan himsa / tindakan bunuh diri yaitu perbuatan yang terlarang dan menjadipenghambat atman untuk reinkarnasi karena tindakan

7
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA (KB)

PENGERTIAN KB MENURUT WHO
  Keluarga Berencana adalah suatu tindakan perencanaan yang membantu pasangan suami istri untuk Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, Mengatur interval kehamilan, Menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
  
HUKUM KB
  Menurut agam hindu Kb diperbolehkan karena :
Mempunyai anak 1 asal berkualitas lebih baik daripada banyak anak tetapi tidak berkualitas sepanjang proses pembuahan sampai lahirnya anak tidak bertentangan dengan kitab suci weda
Unsur – unsur keluarga yang sempurna terdiri dari seorang suami, istri, dan keturunannya serta proses pembuahan / kehamilannya tidak bertentangan dengan kitab suci Weda
Tujuan keluarga kecil adalah terciptanya anak yang berkualitas (suputra) bukan semata – mata hanya karena faktor ekonomi

  Selain alasan di atas, ada beberapa dasarnya:
Slokantara 2.6 menyebutkan
  “kupasatad wai paramam saro’pi, sarasatad wai caraparamo’pi yajnah, yajnasatad wai paramo’pi putrah, putrasad wai paramama hi satyam” artinya “Membuat sebuah telaga untuk umum lebih baik daripada menggali 100 sumur.  Mempunyai seorang anak lebih berguna daripada melakukan 100 yajna. Dan mempunyai seorang putra yang setya dan berkualitas jauh lebih tinggi mutu dan gunanya daripada mempunyai 100 putra yang tiada berkualitas.”
Dalam Brahmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga Hindu adalah “Dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” Artinya “Badan / sarira adalah alat untuk mencapai kesejahteraan / jagadhita(artha, kama) dan kebahagiaan abadi (dharma, moksa)”
Tujuan Agama Hindu adalah  “Moksartham jagadhita ya ca’iti dharma” yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Kebahagiaan lahir dan batin dapat tercapai optimal apabila setidak – tidaknya ada 4 sehat yang harus dipenuhi yaitu :
Sehat physik
Sehat psikologis
Sehat sosiologis / ekonomis
Sehat theologis / spiritual

  


  

 1

PENGENALAN HINDU
Salam Agama Hindu
  Salam pembukanya adalah om swastyastu, yang artinya semoga senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salam penutupnya adalh om santi, santi, santi om (semoga damai).
  Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Yang menerima salam seyogyanya memberikan jawaban dengan ucapan "OM SWASTYASTU" dengan sikap yang sama pula.
  
Kitab Suci Agama Hindu
  Kitab suci agama hindu adalah weda, weda di bagi menjadi 4 :
Rg weda : kitab weda yang berisi kumpulan mantara sebagai sarana upacara.
Sama weda : kitab weda yang berisi kumpulan pujaan kepada para dewa.
Yajur weda : kitab weda yang berisi tentang ilmu kesehatan.
Atharwa weda : kitab weda yang berisi pengetahuan suci yang bermanfaat bagi kehidupan romawi.
Hari Suci Agama Hindu
NYEPI
    Nepi dirayakan satu tahun sekali, perhitungan hari nyepi dengan perhitungan         tahun baru saka. Dalam melaksanakan hari raya nyepi ada beberapa tahapan :
Melasti
Kegiatan ritual dengan mengambil latar ke pantai, atau sungai yang besar.
Ini dilakukan untuk membersihkan diri sendiri dan alam semesta.
Kegiatan ini ditujukan untuk dewa baruna, dewa baruna adalah dewa penguasa laut.
Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum perayaan.
Tawur Agung / Mecaru

Dilaksanakan sehari sebelum nyepi.
Tujuannya untuk membersihkan alam semesta beserta isinya.
biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Nyepi
Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata":
amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api)
amati karya (tidak bekerja),
amati lelungan (tidak bepergian),
dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.

GALUNGAN
Dilakukan 6 bulan sekali
hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
hari memperingati kemenangan dharma melawan adharma
penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di gunung agung.

KUNINGAN
Dilakukan 6 bulan (210 hari)sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender bali.
Tujuannya memohon kerahayuan, kesejahteraan alam beserta isinya.
Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara sabtu, kliwon, wuku kuningan.
SARASWATI
Di peringati untuk bentuk rasa syukur atas turunnya ilmu pengetahuan.
Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.
Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada dewi saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Dilambangkan sebagai dewi saraswati yang cantik:
Cantik : Biar ilmu pengetahuannya menarik hati.
Alat musik wina : melambangkan budaya yang agung
Teratai : ilmu pengetahuan yang akan mengalir dan tumbuh di mana saja.
Tangannya banyak : kuasa tuhan yang sangat banyak.
Angasa : melambangkan kewibawaan.
Tasbih/genitri : ada 108 biji, sebagai simbol ilmu pengetahuan tidak ada putusnya.
PAGERWESI
Dilakukan 210 haru sekali(hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta)
Umat hindu menghaturkan sesaji.
Umat hindu memohon bimbingan dan tuntutan agar selalu dijalan yang benar.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.

Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru(nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. )
SIWARATRI
hari suci yang digunakan dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Hyang Widhi dalam wujud Dewa Siwa.
Peringatan hari raya ini biasanya dilakukan setahun sekali
sebagai malam renungan suci atau malam pengampunan dosa
.

PURNAMA & TILEM
  
berfungsi dalam memberikan peringatan kepada segenap manusia akan adanya Rwa Binneda atau dua sisi yang saling bertentangan dalam kehidupan.
setiap datangnya Purnama dan Tilem ini akan dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan ritual dalam rangka membersihkan jiwa dan raga.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya.

PANCA SRADHA
Percaya adanya  Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Percaya adanya Atman(roh yang ada di dalam diri kita)
Percaya adanya hukum Karma Phala(sebab akibat)
Percaya adanya Reinkarnasi(hidup kembali dg tubuh yang baru)
Percaya adanya Moksa(menyatunya roh dengan tuhan)
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
Tattwa : ilmu pengetahuan suci
Susila : perilaku yang baik
Upacara : persembayangan
TUJUAN TERTINGGI UMAT HINDU
  
    “Moksartham Jagadhita ya ca’iti dharma” artinya
    “menyatunya atman dengan barahman, dimana kalau menyatu dengan tuhan     mereka akan mendapatkan bahagia yang kekal dan abadi.”


 2
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP ABORSI

 PENGERTIAN UMUM ABORSI
        Aborsi adalah dikeluarkannya janin sebelum waktunya baik disengaja maupun     tidak disengaja.

 ALASAN WANITA MELAKUKAN ABORSI
Alasan medis
Alasan ekonomi
Alasan sosial
Alasan psikologi
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
BAHAYA  ABORSI
Kematian karena pendarahan hebat
Kematian akibat infeksi serius di sekitar kandungan
Kerusakan leher rahim yang dapat menyebabkan cacat pada anak berikutnya
Kanker payudara karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita
Rasa sakit yang berkepanjangan

ABORSI DALAM SUDUT PANDANG AGAMA HINDU

  Menurut agama Hindu tindakan aborsi tidak boleh, meskipun masih dalam embrio juga tidak boleh.
  Alasannya :
  
HINDU => TRI KERANGKA DASAR => SUSILA => PENGENDALIAN DIRI

Panca Yama Brata 5 wujud pengendalian diri manusia :
Ahimsa (tidak membunuh)
Brahmacari (tidak menikah)
Satya (tidak berkata bohong)
Awyawa Harika (tidak curang)
Astainya (tidak mencuri)

Rg Weda 1.114.7
    “Ma no  mahantam uta ma no arbhakam”
    Artinya: Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi
    
 Atharwa Weda X.1.29
    “Anagohatya vai bhima”
    Artinya: Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa

    “Ma no gam asvam purusam vadhih”
    Artinya: Jangan membunuh manusia dan binatang

Ingat : Tindakan Aborsi termasuk
Perbuatan  yang disebut
“HIMSA KARMA” (membunuh)

JIKA JANIN MASIH BERUSIA BEBERAPA MINGGU / HARI
  jika janin masih berusia beberapa minggu / hari tetap tidak boleh dilakukan, dan tetap dikatakan     himsa karma.
  
KESIMPULAN
    Perbuatan aborsi disertakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam     pandangan ajaran agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan bahkan     termasuk perbuatan dosa


3
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP
INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
PENGERTIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG

  Inseminasi : proses pembuahan didalam rahim
  Bayi tabung: proses pembuahan di luar rahim
  
PERSAMAAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG

  Sama-sama proses pembuahan secara tidak alami / secara buatan
  
.PROSES BAYI TABUNG
Perangsangan indung telur & menghasilkan sel telur=> akan mengahasilkan sel telur
Gelembung sel telur diambil dengan penusukan jarum dengan bantuan sinar ultrasonografi
Sel telur & sperma dipertemukan, terjadi pembuahan sel
Sel telur membelah menjadi embrio
Embrio diimplantasikan ke dalam rahim
Kehamilan terjadi

KEUNTUNGAN  DAN KERUGIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
  Keuntungan :
  Membantu pasangan suami istri yang memiliki kesulitan memperoleh keturunan secara alami
  
  Kerugian :
  Mendapat pandangan yang tidak etis apabila bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang     sudah meninggal
  
  
AJARAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
  Hindu tidak menyetujui adanya Program Inseminasi & Bayi Tabung
  KARENA :
Melanggar kuasa Hyang Widhi (Dewa Brahma) sebagai pencipta alam semesta termasuk manusia
Secara tidak langsung dalam proses bayi tabung terdapat perbuatan himsa karma. Termasuk perbuatan himsa karma karena ketika perkembangan embrio di tabung terjadi pertumbuhan embrio 4- 6, dan yang di masukkan ke rahm hanya 1. Sehingga yang lain di buang atau terbunuh.
HUKUM HINDU TERHADAP KEPEMILIKAN ANAK
   Agam hindu mewajibkan punya tiap umatnya untuk memilki anak. Jadi jika ada pasangan yang     tidak subur dapat melakukan :
pemujaan /Yajna kepada Dewa Brahma yang merupakan manivestasi Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta
  
menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua merupakan atau diakui sebagai anak dari istri pertama

KESIMPULAN
  Ajaran Agama Hindu tidak menghendaki adanya program inseminasi dan bayi tabung karena     melanggar kuasa Hyang Widhi dan secara tidak langsung telah berbuat HIMSA KARMA


  
 4
  
  PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAPTINDAKAN TRANSPLANTASI


PENGERTIAN TRANSPLANTASI
  Transplantai yaitu proses penyangkokan atau pemindahan jaringan/organ dari tubuh yang sehat ke tubuh yang tdk sehat tau kurang sehat.
  
MACAM – MACAM TRANSPLANTASI
  
Transplantasi dari Segi Mana Transplantasi Diperoleh
Auto Transplantasi
  Yaitu proses tranplatasiorgan atau jaringan yang diperoleh dari tubuh sendiri, contoh ketika orang kecelakaan wajahnya rusak sedikit, nah itu bisa di tembel dengan anggota tubuhnya sendiri.
Homo Transplantasi
  Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh orang lain. Misalnya transplantasi ginjal, hati, mata, dan juga sumsum tulang belakang.
Hetero Transplantasi
  Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh hewan. Misalnnya hati babi, mnauun gigi babi.
Transplantasi dilihat dari Segi Pendonor
Dari orang yang Sehat, misalnya donor ginjal
Dari orang yang Koma, misalnya donor mata
Dari orang yang Meninggal, misalnya donor jantung
Tranplantasi dilihat dari Segi Motifnya
Untuk penyembuhan penyakit kronis
Untuk pemulihan cacat tubuh
Untuk memperole kenikmatan dan kepuasan.
HUKUM TRANSPLANTASI MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
  Transplantasi menurut agama hindu diperbolehkan karena untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia tapi dengan dasar yajna (pengorbanan tulus iklas dan tanpa pamrih). Dasar umat Hindu melakukan transplantasi adalah ajaran “ Tat Twam Asi “ ( aku adalah kamu dan kamu adalah dia)
   Maksutnya : Jika kalian menyakiti orang lain, berarti kalian menyakiti diri sendiri
  Jika kalian menolong orang lain, berart kalian menolong diri sendiri. Dasar lain yang memperbolehkan Transplantas;
Yajna
  Yajna yairu pemujaan, persembahan atau korban suci yang dilandasi rasa tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Yadnya di bagi menjadi :
Dewa Yadnya, persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa sebagai manifestasi Beliau.
Rsi Yadnya, rasa hormat pada para rsi / guru.
Manusa Yadnya, penyucian secara spiritual terhadap manusia.
Pitra Yadnya, persembahan pada leluhur.
Bhuta Yadnya, persembahan untuk menjaga keseimbangan, keharmonisan dan kelestarian alam semesta ini.

Kitab Bhagawadgita II.22
  Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro parani, tatha sarirani wihaya jirnanya anyani samyati nawani dehi
  Artinya
  Halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula sang atman menerima badan – badan jasmani yang baru dan meninggalkan badan – badan lama yang tiada berguna
  
Kitab Dharmasastra Sarasa Muscaya (Saras III.39)
  Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggalah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti di buang.
  Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi
  
  

 5
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP BEDAH PLASTIK

PENGERTIAN BEDAH PLASTIK
  Bedah plastik yaitu proses atau usaha mengubah sebagian atau seluruh bagian untuk tujuan kecantikanataupun merupakan tindak lanjut.
  
MACAM-MACAM BEDAH PLASTIK
bedah plastik rekonstruktif yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir, misalnya cacat karena kecantikan.
bedah plastik estetik yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh, misalya bedah plastik di hidung untuk di mancungkan.

BEDAH PLASTIK MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
  Di dalam agama hindu dierbolehkan untuk bedah plastik, namun dengan tujuan rekonstruksi bukan untuk tujuan estetika. Karena Di dalam ajaran agama Hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty).
  Jika Bedah plastik untuk tujuan estetika maka orang yang melakukan perbuatan termasuk melakukan perbuatan Himsa.
  
DASAR DAN LANDASAN BEDAH PLASTIK
Kitab suci Yayur Weda yang berisi tentang ilmu pengobatan
  Inti dari isi kitab tersebut adalah atman yang diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.

  
  
  

  
  
 6
PANDANGAN AJARAN AGAMA HINDU TERHADAPEUTHANASIA


PENGERTIAN EUTHANASIA
  praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, atau bisa dikatakan mai dengan terhormat.
  
ALASAN MELAKUKAN TINDAKAN EUTHANASIA
  Terjadipenderitaan yang berkepanjangan dari pasien
  
MACAM - MACAM TINDAKAN EUTHANASIA

Euthanasia Aktif
    Misalnya dengan memberikan obat yang over dosis,memberikan suntikan yang mempercepat kematian.
Euthanasia Pasif
  Misalnya pasien yang mau meninggal dibiarkan begitu saja.

HUKUM TINDAKAN EUTHANASIA DI INDONESIA

  Berdasarkan hukum di Indonesia maka eutanasia adalah sesuatu perbuatan yang melawan hukum, hal ini dapat dilihat pada peraturan perundang-undangan yang ada yaitu pada Pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa "Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri.
  
PENILAIAN AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN EUTHANASIA
  Euthanasia menurut ajaran Agama Hindu termasuk perbuatan himsa / tindakan bunuh diri yaitu perbuatan yang terlarang dan menjadipenghambat atman untuk reinkarnasi karena tindakan

7
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA (KB)

PENGERTIAN KB MENURUT WHO
  Keluarga Berencana adalah suatu tindakan perencanaan yang membantu pasangan suami istri untuk Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, Mengatur interval kehamilan, Menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
  
HUKUM KB
  Menurut agam hindu Kb diperbolehkan karena :
Mempunyai anak 1 asal berkualitas lebih baik daripada banyak anak tetapi tidak berkualitas sepanjang proses pembuahan sampai lahirnya anak tidak bertentangan dengan kitab suci weda
Unsur – unsur keluarga yang sempurna terdiri dari seorang suami, istri, dan keturunannya serta proses pembuahan / kehamilannya tidak bertentangan dengan kitab suci Weda
Tujuan keluarga kecil adalah terciptanya anak yang berkualitas (suputra) bukan semata – mata hanya karena faktor ekonomi

  Selain alasan di atas, ada beberapa dasarnya:
Slokantara 2.6 menyebutkan
  “kupasatad wai paramam saro’pi, sarasatad wai caraparamo’pi yajnah, yajnasatad wai paramo’pi putrah, putrasad wai paramama hi satyam” artinya “Membuat sebuah telaga untuk umum lebih baik daripada menggali 100 sumur.  Mempunyai seorang anak lebih berguna daripada melakukan 100 yajna. Dan mempunyai seorang putra yang setya dan berkualitas jauh lebih tinggi mutu dan gunanya daripada mempunyai 100 putra yang tiada berkualitas.”
Dalam Brahmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga Hindu adalah “Dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” Artinya “Badan / sarira adalah alat untuk mencapai kesejahteraan / jagadhita(artha, kama) dan kebahagiaan abadi (dharma, moksa)”
Tujuan Agama Hindu adalah  “Moksartham jagadhita ya ca’iti dharma” yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Kebahagiaan lahir dan batin dapat tercapai optimal apabila setidak – tidaknya ada 4 sehat yang harus dipenuhi yaitu :
Sehat physik
Sehat psikologis
Sehat sosiologis / ekonomis
Sehat theologis / spiritual

  
 1

PENGENALAN HINDU
Salam Agama Hindu
  Salam pembukanya adalah om swastyastu, yang artinya semoga senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salam penutupnya adalh om santi, santi, santi om (semoga damai).
  Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Yang menerima salam seyogyanya memberikan jawaban dengan ucapan "OM SWASTYASTU" dengan sikap yang sama pula.
  
Kitab Suci Agama Hindu
  Kitab suci agama hindu adalah weda, weda di bagi menjadi 4 :
Rg weda : kitab weda yang berisi kumpulan mantara sebagai sarana upacara.
Sama weda : kitab weda yang berisi kumpulan pujaan kepada para dewa.
Yajur weda : kitab weda yang berisi tentang ilmu kesehatan.
Atharwa weda : kitab weda yang berisi pengetahuan suci yang bermanfaat bagi kehidupan romawi.
Hari Suci Agama Hindu
NYEPI
    Nepi dirayakan satu tahun sekali, perhitungan hari nyepi dengan perhitungan         tahun baru saka. Dalam melaksanakan hari raya nyepi ada beberapa tahapan :
Melasti
Kegiatan ritual dengan mengambil latar ke pantai, atau sungai yang besar.
Ini dilakukan untuk membersihkan diri sendiri dan alam semesta.
Kegiatan ini ditujukan untuk dewa baruna, dewa baruna adalah dewa penguasa laut.
Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum perayaan.
Tawur Agung / Mecaru

Dilaksanakan sehari sebelum nyepi.
Tujuannya untuk membersihkan alam semesta beserta isinya.
biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Nyepi
Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata":
amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api)
amati karya (tidak bekerja),
amati lelungan (tidak bepergian),
dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.

GALUNGAN
Dilakukan 6 bulan sekali
hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
hari memperingati kemenangan dharma melawan adharma
penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di gunung agung.

KUNINGAN
Dilakukan 6 bulan (210 hari)sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender bali.
Tujuannya memohon kerahayuan, kesejahteraan alam beserta isinya.
Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara sabtu, kliwon, wuku kuningan. 
SARASWATI
Di peringati untuk bentuk rasa syukur atas turunnya ilmu pengetahuan.
Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.
Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada dewi saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Dilambangkan sebagai dewi saraswati yang cantik:
Cantik : Biar ilmu pengetahuannya menarik hati.
Alat musik wina : melambangkan budaya yang agung
Teratai : ilmu pengetahuan yang akan mengalir dan tumbuh di mana saja.
Tangannya banyak : kuasa tuhan yang sangat banyak.
Angasa : melambangkan kewibawaan.
Tasbih/genitri : ada 108 biji, sebagai simbol ilmu pengetahuan tidak ada putusnya.
PAGERWESI
Dilakukan 210 haru sekali(hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta)
Umat hindu menghaturkan sesaji.
Umat hindu memohon bimbingan dan tuntutan agar selalu dijalan yang benar.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.

Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru(nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. )
SIWARATRI
hari suci yang digunakan dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Hyang Widhi dalam wujud Dewa Siwa.
Peringatan hari raya ini biasanya dilakukan setahun sekali
sebagai malam renungan suci atau malam pengampunan dosa
.

PURNAMA & TILEM
  
berfungsi dalam memberikan peringatan kepada segenap manusia akan adanya Rwa Binneda atau dua sisi yang saling bertentangan dalam kehidupan.
setiap datangnya Purnama dan Tilem ini akan dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan ritual dalam rangka membersihkan jiwa dan raga.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya.

PANCA SRADHA
Percaya adanya  Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Percaya adanya Atman(roh yang ada di dalam diri kita)
Percaya adanya hukum Karma Phala(sebab akibat)
Percaya adanya Reinkarnasi(hidup kembali dg tubuh yang baru)
Percaya adanya Moksa(menyatunya roh dengan tuhan)
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
Tattwa : ilmu pengetahuan suci
Susila : perilaku yang baik
Upacara : persembayangan
TUJUAN TERTINGGI UMAT HINDU
   
    “Moksartham Jagadhita ya ca’iti dharma” artinya
    “menyatunya atman dengan barahman, dimana kalau menyatu dengan tuhan     mereka akan mendapatkan bahagia yang kekal dan abadi.”


 2
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP ABORSI

 PENGERTIAN UMUM ABORSI
        Aborsi adalah dikeluarkannya janin sebelum waktunya baik disengaja maupun     tidak disengaja.

 ALASAN WANITA MELAKUKAN ABORSI
Alasan medis
Alasan ekonomi
Alasan sosial
Alasan psikologi
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
BAHAYA  ABORSI
Kematian karena pendarahan hebat
Kematian akibat infeksi serius di sekitar kandungan
Kerusakan leher rahim yang dapat menyebabkan cacat pada anak berikutnya
Kanker payudara karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita
Rasa sakit yang berkepanjangan

ABORSI DALAM SUDUT PANDANG AGAMA HINDU

  Menurut agama Hindu tindakan aborsi tidak boleh, meskipun masih dalam embrio juga tidak boleh.
  Alasannya :
  
HINDU => TRI KERANGKA DASAR => SUSILA => PENGENDALIAN DIRI

Panca Yama Brata 5 wujud pengendalian diri manusia :
Ahimsa (tidak membunuh)
Brahmacari (tidak menikah)
Satya (tidak berkata bohong)
Awyawa Harika (tidak curang)
Astainya (tidak mencuri)

Rg Weda 1.114.7
    “Ma no  mahantam uta ma no arbhakam”
    Artinya: Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi
    
 Atharwa Weda X.1.29
    “Anagohatya vai bhima”
    Artinya: Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa

    “Ma no gam asvam purusam vadhih”
    Artinya: Jangan membunuh manusia dan binatang

Ingat : Tindakan Aborsi termasuk
Perbuatan  yang disebut
“HIMSA KARMA” (membunuh)

JIKA JANIN MASIH BERUSIA BEBERAPA MINGGU / HARI
  jika janin masih berusia beberapa minggu / hari tetap tidak boleh dilakukan, dan tetap dikatakan     himsa karma.
  
KESIMPULAN
    Perbuatan aborsi disertakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam     pandangan ajaran agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan bahkan     termasuk perbuatan dosa


3
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP
INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
PENGERTIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG

  Inseminasi : proses pembuahan didalam rahim
  Bayi tabung: proses pembuahan di luar rahim
  
PERSAMAAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG

  Sama-sama proses pembuahan secara tidak alami / secara buatan
  
.PROSES BAYI TABUNG
Perangsangan indung telur & menghasilkan sel telur=> akan mengahasilkan sel telur
Gelembung sel telur diambil dengan penusukan jarum dengan bantuan sinar ultrasonografi
Sel telur & sperma dipertemukan, terjadi pembuahan sel
Sel telur membelah menjadi embrio
Embrio diimplantasikan ke dalam rahim
Kehamilan terjadi

KEUNTUNGAN  DAN KERUGIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
  Keuntungan :
  Membantu pasangan suami istri yang memiliki kesulitan memperoleh keturunan secara alami
  
  Kerugian :
  Mendapat pandangan yang tidak etis apabila bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang     sudah meninggal
  
  
AJARAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
  Hindu tidak menyetujui adanya Program Inseminasi & Bayi Tabung
  KARENA :
Melanggar kuasa Hyang Widhi (Dewa Brahma) sebagai pencipta alam semesta termasuk manusia
Secara tidak langsung dalam proses bayi tabung terdapat perbuatan himsa karma. Termasuk perbuatan himsa karma karena ketika perkembangan embrio di tabung terjadi pertumbuhan embrio 4- 6, dan yang di masukkan ke rahm hanya 1. Sehingga yang lain di buang atau terbunuh.
HUKUM HINDU TERHADAP KEPEMILIKAN ANAK
   Agam hindu mewajibkan punya tiap umatnya untuk memilki anak. Jadi jika ada pasangan yang     tidak subur dapat melakukan :
pemujaan /Yajna kepada Dewa Brahma yang merupakan manivestasi Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta
  
menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua merupakan atau diakui sebagai anak dari istri pertama

KESIMPULAN
  Ajaran Agama Hindu tidak menghendaki adanya program inseminasi dan bayi tabung karena     melanggar kuasa Hyang Widhi dan secara tidak langsung telah berbuat HIMSA KARMA


  
 4
  
  PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAPTINDAKAN TRANSPLANTASI


PENGERTIAN TRANSPLANTASI
  Transplantai yaitu proses penyangkokan atau pemindahan jaringan/organ dari tubuh yang sehat ke tubuh yang tdk sehat tau kurang sehat.
  
MACAM – MACAM TRANSPLANTASI
  
Transplantasi dari Segi Mana Transplantasi Diperoleh
Auto Transplantasi
  Yaitu proses tranplatasiorgan atau jaringan yang diperoleh dari tubuh sendiri, contoh ketika orang kecelakaan wajahnya rusak sedikit, nah itu bisa di tembel dengan anggota tubuhnya sendiri.
Homo Transplantasi
  Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh orang lain. Misalnya transplantasi ginjal, hati, mata, dan juga sumsum tulang belakang.
Hetero Transplantasi
  Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh hewan. Misalnnya hati babi, mnauun gigi babi.
Transplantasi dilihat dari Segi Pendonor
Dari orang yang Sehat, misalnya donor ginjal
Dari orang yang Koma, misalnya donor mata
Dari orang yang Meninggal, misalnya donor jantung
Tranplantasi dilihat dari Segi Motifnya
Untuk penyembuhan penyakit kronis
Untuk pemulihan cacat tubuh
Untuk memperole kenikmatan dan kepuasan.
HUKUM TRANSPLANTASI MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
  Transplantasi menurut agama hindu diperbolehkan karena untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia tapi dengan dasar yajna (pengorbanan tulus iklas dan tanpa pamrih). Dasar umat Hindu melakukan transplantasi adalah ajaran “ Tat Twam Asi “ ( aku adalah kamu dan kamu adalah dia)
   Maksutnya : Jika kalian menyakiti orang lain, berarti kalian menyakiti diri sendiri 
  Jika kalian menolong orang lain, berart kalian menolong diri sendiri. Dasar lain yang memperbolehkan Transplantas;
Yajna
  Yajna yairu pemujaan, persembahan atau korban suci yang dilandasi rasa tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Yadnya di bagi menjadi :
Dewa Yadnya, persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa sebagai manifestasi Beliau.
Rsi Yadnya, rasa hormat pada para rsi / guru.
Manusa Yadnya, penyucian secara spiritual terhadap manusia.
Pitra Yadnya, persembahan pada leluhur.
Bhuta Yadnya, persembahan untuk menjaga keseimbangan, keharmonisan dan kelestarian alam semesta ini.

Kitab Bhagawadgita II.22
  Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro parani, tatha sarirani wihaya jirnanya anyani samyati nawani dehi
  Artinya
  Halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula sang atman menerima badan – badan jasmani yang baru dan meninggalkan badan – badan lama yang tiada berguna
  
Kitab Dharmasastra Sarasa Muscaya (Saras III.39)
  Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggalah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti di buang.
  Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi
  
  

 5
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP BEDAH PLASTIK

PENGERTIAN BEDAH PLASTIK
  Bedah plastik yaitu proses atau usaha mengubah sebagian atau seluruh bagian untuk tujuan kecantikanataupun merupakan tindak lanjut.
  
MACAM-MACAM BEDAH PLASTIK
bedah plastik rekonstruktif yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir, misalnya cacat karena kecantikan.
bedah plastik estetik yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh, misalya bedah plastik di hidung untuk di mancungkan.

BEDAH PLASTIK MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
  Di dalam agama hindu dierbolehkan untuk bedah plastik, namun dengan tujuan rekonstruksi bukan untuk tujuan estetika. Karena Di dalam ajaran agama Hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty).
  Jika Bedah plastik untuk tujuan estetika maka orang yang melakukan perbuatan termasuk melakukan perbuatan Himsa.
  
DASAR DAN LANDASAN BEDAH PLASTIK
Kitab suci Yayur Weda yang berisi tentang ilmu pengobatan
  Inti dari isi kitab tersebut adalah atman yang diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.

  
  
  

  
  
 6
PANDANGAN AJARAN AGAMA HINDU TERHADAPEUTHANASIA


PENGERTIAN EUTHANASIA
  praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, atau bisa dikatakan mai dengan terhormat.
  
ALASAN MELAKUKAN TINDAKAN EUTHANASIA
  Terjadipenderitaan yang berkepanjangan dari pasien
  
MACAM - MACAM TINDAKAN EUTHANASIA

Euthanasia Aktif
    Misalnya dengan memberikan obat yang over dosis,memberikan suntikan yang mempercepat kematian.
Euthanasia Pasif
  Misalnya pasien yang mau meninggal dibiarkan begitu saja.

HUKUM TINDAKAN EUTHANASIA DI INDONESIA

  Berdasarkan hukum di Indonesia maka eutanasia adalah sesuatu perbuatan yang melawan hukum, hal ini dapat dilihat pada peraturan perundang-undangan yang ada yaitu pada Pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa "Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri.
  
PENILAIAN AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN EUTHANASIA
  Euthanasia menurut ajaran Agama Hindu termasuk perbuatan himsa / tindakan bunuh diri yaitu perbuatan yang terlarang dan menjadipenghambat atman untuk reinkarnasi karena tindakan

7
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA (KB)

PENGERTIAN KB MENURUT WHO
  Keluarga Berencana adalah suatu tindakan perencanaan yang membantu pasangan suami istri untuk Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, Mengatur interval kehamilan, Menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
  
HUKUM KB
  Menurut agam hindu Kb diperbolehkan karena :
Mempunyai anak 1 asal berkualitas lebih baik daripada banyak anak tetapi tidak berkualitas sepanjang proses pembuahan sampai lahirnya anak tidak bertentangan dengan kitab suci weda
Unsur – unsur keluarga yang sempurna terdiri dari seorang suami, istri, dan keturunannya serta proses pembuahan / kehamilannya tidak bertentangan dengan kitab suci Weda
Tujuan keluarga kecil adalah terciptanya anak yang berkualitas (suputra) bukan semata – mata hanya karena faktor ekonomi

  Selain alasan di atas, ada beberapa dasarnya:
Slokantara 2.6 menyebutkan
  “kupasatad wai paramam saro’pi, sarasatad wai caraparamo’pi yajnah, yajnasatad wai paramo’pi putrah, putrasad wai paramama hi satyam” artinya “Membuat sebuah telaga untuk umum lebih baik daripada menggali 100 sumur.  Mempunyai seorang anak lebih berguna daripada melakukan 100 yajna. Dan mempunyai seorang putra yang setya dan berkualitas jauh lebih tinggi mutu dan gunanya daripada mempunyai 100 putra yang tiada berkualitas.”
Dalam Brahmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga Hindu adalah “Dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” Artinya “Badan / sarira adalah alat untuk mencapai kesejahteraan / jagadhita(artha, kama) dan kebahagiaan abadi (dharma, moksa)”
Tujuan Agama Hindu adalah  “Moksartham jagadhita ya ca’iti dharma” yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Kebahagiaan lahir dan batin dapat tercapai optimal apabila setidak – tidaknya ada 4 sehat yang harus dipenuhi yaitu :
Sehat physik
Sehat psikologis
Sehat sosiologis / ekonomis
Sehat theologis / spiritual

  
 1

PENGENALAN HINDU
Salam Agama Hindu
  Salam pembukanya adalah om swastyastu, yang artinya semoga senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salam penutupnya adalh om santi, santi, santi om (semoga damai).
  Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Yang menerima salam seyogyanya memberikan jawaban dengan ucapan "OM SWASTYASTU" dengan sikap yang sama pula.
  
Kitab Suci Agama Hindu
  Kitab suci agama hindu adalah weda, weda di bagi menjadi 4 :
Rg weda : kitab weda yang berisi kumpulan mantara sebagai sarana upacara.
Sama weda : kitab weda yang berisi kumpulan pujaan kepada para dewa.
Yajur weda : kitab weda yang berisi tentang ilmu kesehatan.
Atharwa weda : kitab weda yang berisi pengetahuan suci yang bermanfaat bagi kehidupan romawi.
Hari Suci Agama Hindu
NYEPI
    Nepi dirayakan satu tahun sekali, perhitungan hari nyepi dengan perhitungan         tahun baru saka. Dalam melaksanakan hari raya nyepi ada beberapa tahapan :
Melasti
Kegiatan ritual dengan mengambil latar ke pantai, atau sungai yang besar.
Ini dilakukan untuk membersihkan diri sendiri dan alam semesta.
Kegiatan ini ditujukan untuk dewa baruna, dewa baruna adalah dewa penguasa laut.
Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum perayaan.
Tawur Agung / Mecaru

Dilaksanakan sehari sebelum nyepi.
Tujuannya untuk membersihkan alam semesta beserta isinya.
biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Nyepi
Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata":
amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api)
amati karya (tidak bekerja),
amati lelungan (tidak bepergian),
dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.

GALUNGAN
Dilakukan 6 bulan sekali
hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
hari memperingati kemenangan dharma melawan adharma
penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di gunung agung.

KUNINGAN
Dilakukan 6 bulan (210 hari)sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender bali.
Tujuannya memohon kerahayuan, kesejahteraan alam beserta isinya.
Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara sabtu, kliwon, wuku kuningan. 
SARASWATI
Di peringati untuk bentuk rasa syukur atas turunnya ilmu pengetahuan.
Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.
Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada dewi saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Dilambangkan sebagai dewi saraswati yang cantik:
Cantik : Biar ilmu pengetahuannya menarik hati.
Alat musik wina : melambangkan budaya yang agung
Teratai : ilmu pengetahuan yang akan mengalir dan tumbuh di mana saja.
Tangannya banyak : kuasa tuhan yang sangat banyak.
Angasa : melambangkan kewibawaan.
Tasbih/genitri : ada 108 biji, sebagai simbol ilmu pengetahuan tidak ada putusnya.
PAGERWESI
Dilakukan 210 haru sekali(hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta)
Umat hindu menghaturkan sesaji.
Umat hindu memohon bimbingan dan tuntutan agar selalu dijalan yang benar.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.

Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru(nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. )
SIWARATRI
hari suci yang digunakan dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Hyang Widhi dalam wujud Dewa Siwa.
Peringatan hari raya ini biasanya dilakukan setahun sekali
sebagai malam renungan suci atau malam pengampunan dosa
.

PURNAMA & TILEM
  
berfungsi dalam memberikan peringatan kepada segenap manusia akan adanya Rwa Binneda atau dua sisi yang saling bertentangan dalam kehidupan.
setiap datangnya Purnama dan Tilem ini akan dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan ritual dalam rangka membersihkan jiwa dan raga.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya.

PANCA SRADHA
Percaya adanya  Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Percaya adanya Atman(roh yang ada di dalam diri kita)
Percaya adanya hukum Karma Phala(sebab akibat)
Percaya adanya Reinkarnasi(hidup kembali dg tubuh yang baru)
Percaya adanya Moksa(menyatunya roh dengan tuhan)
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
Tattwa : ilmu pengetahuan suci
Susila : perilaku yang baik
Upacara : persembayangan
TUJUAN TERTINGGI UMAT HINDU
   
    “Moksartham Jagadhita ya ca’iti dharma” artinya
    “menyatunya atman dengan barahman, dimana kalau menyatu dengan tuhan     mereka akan mendapatkan bahagia yang kekal dan abadi.”


 2
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP ABORSI

 PENGERTIAN UMUM ABORSI
        Aborsi adalah dikeluarkannya janin sebelum waktunya baik disengaja maupun     tidak disengaja.

 ALASAN WANITA MELAKUKAN ABORSI
Alasan medis
Alasan ekonomi
Alasan sosial
Alasan psikologi
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
BAHAYA  ABORSI
Kematian karena pendarahan hebat
Kematian akibat infeksi serius di sekitar kandungan
Kerusakan leher rahim yang dapat menyebabkan cacat pada anak berikutnya
Kanker payudara karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita
Rasa sakit yang berkepanjangan

ABORSI DALAM SUDUT PANDANG AGAMA HINDU

  Menurut agama Hindu tindakan aborsi tidak boleh, meskipun masih dalam embrio juga tidak boleh.
  Alasannya :
  
HINDU => TRI KERANGKA DASAR => SUSILA => PENGENDALIAN DIRI

Panca Yama Brata 5 wujud pengendalian diri manusia :
Ahimsa (tidak membunuh)
Brahmacari (tidak menikah)
Satya (tidak berkata bohong)
Awyawa Harika (tidak curang)
Astainya (tidak mencuri)

Rg Weda 1.114.7
    “Ma no  mahantam uta ma no arbhakam”
    Artinya: Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi
    
 Atharwa Weda X.1.29
    “Anagohatya vai bhima”
    Artinya: Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa

    “Ma no gam asvam purusam vadhih”
    Artinya: Jangan membunuh manusia dan binatang

Ingat : Tindakan Aborsi termasuk
Perbuatan  yang disebut
“HIMSA KARMA” (membunuh)

JIKA JANIN MASIH BERUSIA BEBERAPA MINGGU / HARI
  jika janin masih berusia beberapa minggu / hari tetap tidak boleh dilakukan, dan tetap dikatakan     himsa karma.
  
KESIMPULAN
    Perbuatan aborsi disertakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam     pandangan ajaran agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan bahkan     termasuk perbuatan dosa


3
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP
INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
PENGERTIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG

  Inseminasi : proses pembuahan didalam rahim
  Bayi tabung: proses pembuahan di luar rahim
  
PERSAMAAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG

  Sama-sama proses pembuahan secara tidak alami / secara buatan
  
.PROSES BAYI TABUNG
Perangsangan indung telur & menghasilkan sel telur=> akan mengahasilkan sel telur
Gelembung sel telur diambil dengan penusukan jarum dengan bantuan sinar ultrasonografi
Sel telur & sperma dipertemukan, terjadi pembuahan sel
Sel telur membelah menjadi embrio
Embrio diimplantasikan ke dalam rahim
Kehamilan terjadi

KEUNTUNGAN  DAN KERUGIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
  Keuntungan :
  Membantu pasangan suami istri yang memiliki kesulitan memperoleh keturunan secara alami
  
  Kerugian :
  Mendapat pandangan yang tidak etis apabila bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang     sudah meninggal
  
  
AJARAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
  Hindu tidak menyetujui adanya Program Inseminasi & Bayi Tabung
  KARENA :
Melanggar kuasa Hyang Widhi (Dewa Brahma) sebagai pencipta alam semesta termasuk manusia
Secara tidak langsung dalam proses bayi tabung terdapat perbuatan himsa karma. Termasuk perbuatan himsa karma karena ketika perkembangan embrio di tabung terjadi pertumbuhan embrio 4- 6, dan yang di masukkan ke rahm hanya 1. Sehingga yang lain di buang atau terbunuh.
HUKUM HINDU TERHADAP KEPEMILIKAN ANAK
   Agam hindu mewajibkan punya tiap umatnya untuk memilki anak. Jadi jika ada pasangan yang     tidak subur dapat melakukan :
pemujaan /Yajna kepada Dewa Brahma yang merupakan manivestasi Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta
  
menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua merupakan atau diakui sebagai anak dari istri pertama

KESIMPULAN
  Ajaran Agama Hindu tidak menghendaki adanya program inseminasi dan bayi tabung karena     melanggar kuasa Hyang Widhi dan secara tidak langsung telah berbuat HIMSA KARMA


  
 4
  
  PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAPTINDAKAN TRANSPLANTASI


PENGERTIAN TRANSPLANTASI
  Transplantai yaitu proses penyangkokan atau pemindahan jaringan/organ dari tubuh yang sehat ke tubuh yang tdk sehat tau kurang sehat.
  
MACAM – MACAM TRANSPLANTASI
  
Transplantasi dari Segi Mana Transplantasi Diperoleh
Auto Transplantasi
  Yaitu proses tranplatasiorgan atau jaringan yang diperoleh dari tubuh sendiri, contoh ketika orang kecelakaan wajahnya rusak sedikit, nah itu bisa di tembel dengan anggota tubuhnya sendiri.
Homo Transplantasi
  Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh orang lain. Misalnya transplantasi ginjal, hati, mata, dan juga sumsum tulang belakang.
Hetero Transplantasi
  Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh hewan. Misalnnya hati babi, mnauun gigi babi.
Transplantasi dilihat dari Segi Pendonor
Dari orang yang Sehat, misalnya donor ginjal
Dari orang yang Koma, misalnya donor mata
Dari orang yang Meninggal, misalnya donor jantung
Tranplantasi dilihat dari Segi Motifnya
Untuk penyembuhan penyakit kronis
Untuk pemulihan cacat tubuh
Untuk memperole kenikmatan dan kepuasan.
HUKUM TRANSPLANTASI MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
  Transplantasi menurut agama hindu diperbolehkan karena untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia tapi dengan dasar yajna (pengorbanan tulus iklas dan tanpa pamrih). Dasar umat Hindu melakukan transplantasi adalah ajaran “ Tat Twam Asi “ ( aku adalah kamu dan kamu adalah dia)
   Maksutnya : Jika kalian menyakiti orang lain, berarti kalian menyakiti diri sendiri 
  Jika kalian menolong orang lain, berart kalian menolong diri sendiri. Dasar lain yang memperbolehkan Transplantas;
Yajna
  Yajna yairu pemujaan, persembahan atau korban suci yang dilandasi rasa tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Yadnya di bagi menjadi :
Dewa Yadnya, persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa sebagai manifestasi Beliau.
Rsi Yadnya, rasa hormat pada para rsi / guru.
Manusa Yadnya, penyucian secara spiritual terhadap manusia.
Pitra Yadnya, persembahan pada leluhur.
Bhuta Yadnya, persembahan untuk menjaga keseimbangan, keharmonisan dan kelestarian alam semesta ini.

Kitab Bhagawadgita II.22
  Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro parani, tatha sarirani wihaya jirnanya anyani samyati nawani dehi
  Artinya
  Halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula sang atman menerima badan – badan jasmani yang baru dan meninggalkan badan – badan lama yang tiada berguna
  
Kitab Dharmasastra Sarasa Muscaya (Saras III.39)
  Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggalah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti di buang.
  Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi
  
  

 5
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP BEDAH PLASTIK

PENGERTIAN BEDAH PLASTIK
  Bedah plastik yaitu proses atau usaha mengubah sebagian atau seluruh bagian untuk tujuan kecantikanataupun merupakan tindak lanjut.
  
MACAM-MACAM BEDAH PLASTIK
bedah plastik rekonstruktif yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir, misalnya cacat karena kecantikan.
bedah plastik estetik yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh, misalya bedah plastik di hidung untuk di mancungkan.

BEDAH PLASTIK MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
  Di dalam agama hindu dierbolehkan untuk bedah plastik, namun dengan tujuan rekonstruksi bukan untuk tujuan estetika. Karena Di dalam ajaran agama Hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty).
  Jika Bedah plastik untuk tujuan estetika maka orang yang melakukan perbuatan termasuk melakukan perbuatan Himsa.
  
DASAR DAN LANDASAN BEDAH PLASTIK
Kitab suci Yayur Weda yang berisi tentang ilmu pengobatan
  Inti dari isi kitab tersebut adalah atman yang diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.

  
  
  

  
  
 6
PANDANGAN AJARAN AGAMA HINDU TERHADAPEUTHANASIA


PENGERTIAN EUTHANASIA
  praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, atau bisa dikatakan mai dengan terhormat.
  
ALASAN MELAKUKAN TINDAKAN EUTHANASIA
  Terjadipenderitaan yang berkepanjangan dari pasien
  
MACAM - MACAM TINDAKAN EUTHANASIA

Euthanasia Aktif
    Misalnya dengan memberikan obat yang over dosis,memberikan suntikan yang mempercepat kematian.
Euthanasia Pasif
  Misalnya pasien yang mau meninggal dibiarkan begitu saja.

HUKUM TINDAKAN EUTHANASIA DI INDONESIA

  Berdasarkan hukum di Indonesia maka eutanasia adalah sesuatu perbuatan yang melawan hukum, hal ini dapat dilihat pada peraturan perundang-undangan yang ada yaitu pada Pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa "Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri.
  
PENILAIAN AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN EUTHANASIA
  Euthanasia menurut ajaran Agama Hindu termasuk perbuatan himsa / tindakan bunuh diri yaitu perbuatan yang terlarang dan menjadipenghambat atman untuk reinkarnasi karena tindakan

7
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA (KB)

PENGERTIAN KB MENURUT WHO
  Keluarga Berencana adalah suatu tindakan perencanaan yang membantu pasangan suami istri untuk Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, Mengatur interval kehamilan, Menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
  
HUKUM KB
  Menurut agam hindu Kb diperbolehkan karena :
Mempunyai anak 1 asal berkualitas lebih baik daripada banyak anak tetapi tidak berkualitas sepanjang proses pembuahan sampai lahirnya anak tidak bertentangan dengan kitab suci weda
Unsur – unsur keluarga yang sempurna terdiri dari seorang suami, istri, dan keturunannya serta proses pembuahan / kehamilannya tidak bertentangan dengan kitab suci Weda
Tujuan keluarga kecil adalah terciptanya anak yang berkualitas (suputra) bukan semata – mata hanya karena faktor ekonomi

  Selain alasan di atas, ada beberapa dasarnya:
Slokantara 2.6 menyebutkan
  “kupasatad wai paramam saro’pi, sarasatad wai caraparamo’pi yajnah, yajnasatad wai paramo’pi putrah, putrasad wai paramama hi satyam” artinya “Membuat sebuah telaga untuk umum lebih baik daripada menggali 100 sumur.  Mempunyai seorang anak lebih berguna daripada melakukan 100 yajna. Dan mempunyai seorang putra yang setya dan berkualitas jauh lebih tinggi mutu dan gunanya daripada mempunyai 100 putra yang tiada berkualitas.”
Dalam Brahmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga Hindu adalah “Dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” Artinya “Badan / sarira adalah alat untuk mencapai kesejahteraan / jagadhita(artha, kama) dan kebahagiaan abadi (dharma, moksa)”
Tujuan Agama Hindu adalah  “Moksartham jagadhita ya ca’iti dharma” yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Kebahagiaan lahir dan batin dapat tercapai optimal apabila setidak – tidaknya ada 4 sehat yang harus dipenuhi yaitu :
Sehat physik
Sehat psikologis
Sehat sosiologis / ekonomis
Sehat theologis / spiritual

  


  



  

Minggu, 08 Desember 2013

hal menarik di Desa Mojodemak Wonosalam Demak

Rumah Pintar adalah kegiatan les yang untuk anak kelas 6 SD yang memang sebentar lagi akan mengikuti ujian. Kegiatan ini adalah sebuah kegiatan yang diadakan oleh para pemuda Karang Taruna di Desa Mojodemak. Kegitan ini baru berjalan 4 bulan. Walaupun kegiatan baru antusias anak-anak SD di sini sangat luar biasa,. Di luar kegiatan mereka yang padat, merreka tetap menyempatkan waktunya untuk belajar bersama. Guru yang menngajar dari para guru muda yang belum menikah, diantaranya ada Sujono Utomo, Luqman Kharis, Agung Dwi Cahyono, Marmo, dan Saepuri. Mereka adalah sosok pemuda yang sangat luar biasa, mereka tanpa dibayar tapi tetap mau mengabdikan diri. Jadwal Rumah Pintar 2x dalam seminggu, yaitu pada hari jumat jam 12.30 dan minggu jam 07.30. Biasanya setipa pertemuan dihadiri 60 peserta. 60 peserta itu dari SD Mojodemak1, SD Mojodemak2, SD Mojodemak3. Yang dipelajari di Rumah Pintar ini yaitu mata pelajaran UN. Bukan itu saja permaianan/outbond sering dilakukan. Kemudian senam setiap hari minggu sebelu pelajran juga di lakukan. Jadi di Rumah Pintar ini anak-anak SD dibuat asyik dalam belajar, sehingga mereka tidak bosan. Di Rumah Pintar ini peserta tidak dipungut biaya sepeser pun. Semua biaya yang menanggung Karang Taruna. Namun untuk tempat masih di tempatkandi Balai Desa Mojodemak.



B. Pasar

Di Desa Mojodemak terdapat pasar, walaupun pasarnya tidak teralu besar tapi tetap bisa membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Dahulu pada tahun 80an pasar ini adalah sebuah Taman Kanak-kanak(TK). Yang mengajar Ibu Rukmi, Ibu Tuginem, dan Ibu Maroh. Dengan berjalannya waktu pada tahun 90an TK tersebut di bongkar dan dijadikan pasar. Oleh karena itu, TK tersebut dipindah di sebelah Balai Desa hingga sekarang.

Pasar ini di buka pada hari minggu, namun dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang tidak hanya hari minggu sehingga di buka setiap hari. Pada jam 05.00 sampai 21.00 WIB.

Di pasar ini menjual berbagai sembako. Bukan itu saja bengkel, counter HP, warung dan lain sebagainya juga ada. Adanya warung tersebut juga dimanfatkan untuk perkumpulan para pemuda.

Dengan adanya pasar ini sedikitnya bisa membantu keuangan di Desa Mojodemak. Dalam satu bulan tiap toko dikenai biaya Rp 30.000,00. Dari biaya tersebut pendapatan Desa kira-kira mendapatkan Rp 5.000.000,00 per tahun.
 kegiatan les di Rumah Pintar
pasar minggon
 senam di Rumah Pintar
latihan tari di Rumah Pintar bersama PKPR

hal yang menarik di Desa Mojodemak Wonosalam Demak

Dalam suatu desa pasti ada sesuatu hal yang menarik, karena itu salah sau kelebihan dari desa tersebut. Hal menarik itu bisa berupa tempat wisata, makanan, kebiasaan, ataupun sebuah usaha. 
Nah, ini ada hal yang menarik di desa Mojodemak kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Hal menarik itu adalah adanya Rumah Pintar dan Pasar Minggon.
A. Rumah Pintar
Rumah Pintar adalah kegiatan les yang untuk anak kelas 6 SD yang memang sebentar lagi akan mengikuti ujian. Kegiatan ini adalah sebuah kegiatan yang diadakan oleh para pemuda Karang Taruna di Desa Mojodemak. Kegitan ini baru berjalan 4 bulan. Walaupun kegiatan baru antusias anak-anak SD di sini sangat luar biasa,. Di luar kegiatan mereka yang padat, merreka tetap menyempatkan waktunya untuk belajar bersama.
Guru yang menngajar dari para guru muda yang belum menikah, diantaranya ada Sujono Utomo, Luqman Kharis, Agung Dwi Cahyono, Marmo, dan Saepuri. Mereka adalah sosok pemuda yang sangat luar biasa, mereka tanpa dibayar tapi tetap mau mengabdikan diri.
Jadwal Rumah Pintar 2x dalam seminggu, yaitu pada hari jumat jam 12.30 dan minggu jam 07.30. Biasanya setipa pertemuan dihadiri 60 peserta. 60 peserta itu dari SD Mojodemak1, SD Mojodemak2, SD Mojodemak3. 
Yang dipelajari di Rumah Pintar ini yaitu mata pelajaran UN. Bukan itu saja permaianan/outbond sering dilakukan. Kemudian senam setiap hari minggu sebelu pelajran juga di lakukan. Jadi di Rumah Pintar ini anak-anak SD dibuat asyik dalam belajar, sehingga mereka tidak bosan.
Di Rumah Pintar ini peserta tidak dipungut biaya sepeser pun. Semua biaya yang menanggung Karang Taruna. Namun untuk tempat masih di tempatkandi Balai Desa Mojodemak.
B. Pasar 
Di Desa Mojodemak terdapat pasar, walaupun pasarnya tidak teralu besar tapi tetap bisa membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Dahulu pada tahun 80an pasar ini adalah sebuah Taman Kanak-kanak(TK). Yang mengajar Ibu Rukmi, Ibu Tuginem, dan Ibu Maroh. Dengan berjalannya waktu pada tahun 90an TK tersebut di bongkar dan dijadikan pasar. Oleh karena itu, TK tersebut dipindah di sebelah Balai Desa hingga sekarang.
Pasar ini di buka pada hari minggu, namun dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang tidak hanya hari minggu sehingga di buka setiap hari. Pada jam 05.00 sampai 21.00 WIB.
Di pasar ini menjual berbagai sembako. Bukan itu saja bengkel, counter HP, warung dan lain sebagainya juga ada. Adanya warung tersebut juga dimanfatkan untuk perkumpulan para pemuda.
Dengan adanya pasar ini sedikitnya bisa membantu keuangan di Desa Mojodemak. Dalam satu bulan tiap toko dikenai biaya Rp 30.000,00. Dari biaya tersebut pendapatan Desa kira-kira mendapatkan Rp 5.000.000,00 per tahun.
pasar minggon

 les di Rumah Pintar


 pasar minggon
 pasar minggon

senam di Rumah Pintar

belajar tari dengan kakak PKPR
 permainan di Rumah Pintar