1
PENGENALAN HINDU
Salam Agama Hindu
Salam pembukanya adalah om swastyastu, yang artinya semoga senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salam penutupnya adalh om santi, santi, santi om (semoga damai).
Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Yang menerima salam seyogyanya memberikan jawaban dengan ucapan "OM SWASTYASTU" dengan sikap yang sama pula.
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab suci agama hindu adalah weda, weda di bagi menjadi 4 :
Rg weda : kitab weda yang berisi kumpulan mantara sebagai sarana upacara.
Sama weda : kitab weda yang berisi kumpulan pujaan kepada para dewa.
Yajur weda : kitab weda yang berisi tentang ilmu kesehatan.
Atharwa weda : kitab weda yang berisi pengetahuan suci yang bermanfaat bagi kehidupan romawi.
Hari Suci Agama Hindu
NYEPI
Nepi dirayakan satu tahun sekali, perhitungan hari nyepi dengan perhitungan tahun baru saka. Dalam melaksanakan hari raya nyepi ada beberapa tahapan :
Melasti
Kegiatan ritual dengan mengambil latar ke pantai, atau sungai yang besar.
Ini dilakukan untuk membersihkan diri sendiri dan alam semesta.
Kegiatan ini ditujukan untuk dewa baruna, dewa baruna adalah dewa penguasa laut.
Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum perayaan.
Tawur Agung / Mecaru
Dilaksanakan sehari sebelum nyepi.
Tujuannya untuk membersihkan alam semesta beserta isinya.
biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Nyepi
Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata":
amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api)
amati karya (tidak bekerja),
amati lelungan (tidak bepergian),
dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
GALUNGAN
Dilakukan 6 bulan sekali
hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
hari memperingati kemenangan dharma melawan adharma
penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di gunung agung.
KUNINGAN
Dilakukan 6 bulan (210 hari)sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender bali.
Tujuannya memohon kerahayuan, kesejahteraan alam beserta isinya.
Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara sabtu, kliwon, wuku kuningan.
SARASWATI
Di peringati untuk bentuk rasa syukur atas turunnya ilmu pengetahuan.
Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.
Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada dewi saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Dilambangkan sebagai dewi saraswati yang cantik:
Cantik : Biar ilmu pengetahuannya menarik hati.
Alat musik wina : melambangkan budaya yang agung
Teratai : ilmu pengetahuan yang akan mengalir dan tumbuh di mana saja.
Tangannya banyak : kuasa tuhan yang sangat banyak.
Angasa : melambangkan kewibawaan.
Tasbih/genitri : ada 108 biji, sebagai simbol ilmu pengetahuan tidak ada putusnya.
PAGERWESI
Dilakukan 210 haru sekali(hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta)
Umat hindu menghaturkan sesaji.
Umat hindu memohon bimbingan dan tuntutan agar selalu dijalan yang benar.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru(nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. )
SIWARATRI
hari suci yang digunakan dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Hyang Widhi dalam wujud Dewa Siwa.
Peringatan hari raya ini biasanya dilakukan setahun sekali
sebagai malam renungan suci atau malam pengampunan dosa
.
PURNAMA & TILEM
berfungsi dalam memberikan peringatan kepada segenap manusia akan adanya Rwa Binneda atau dua sisi yang saling bertentangan dalam kehidupan.
setiap datangnya Purnama dan Tilem ini akan dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan ritual dalam rangka membersihkan jiwa dan raga.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya.
PANCA SRADHA
Percaya adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Percaya adanya Atman(roh yang ada di dalam diri kita)
Percaya adanya hukum Karma Phala(sebab akibat)
Percaya adanya Reinkarnasi(hidup kembali dg tubuh yang baru)
Percaya adanya Moksa(menyatunya roh dengan tuhan)
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
Tattwa : ilmu pengetahuan suci
Susila : perilaku yang baik
Upacara : persembayangan
TUJUAN TERTINGGI UMAT HINDU
“Moksartham Jagadhita ya ca’iti dharma” artinya
“menyatunya atman dengan barahman, dimana kalau menyatu dengan tuhan mereka akan mendapatkan bahagia yang kekal dan abadi.”
2
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP ABORSI
PENGERTIAN UMUM ABORSI
Aborsi adalah dikeluarkannya janin sebelum waktunya baik disengaja maupun tidak disengaja.
ALASAN WANITA MELAKUKAN ABORSI
Alasan medis
Alasan ekonomi
Alasan sosial
Alasan psikologi
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
BAHAYA ABORSI
Kematian karena pendarahan hebat
Kematian akibat infeksi serius di sekitar kandungan
Kerusakan leher rahim yang dapat menyebabkan cacat pada anak berikutnya
Kanker payudara karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita
Rasa sakit yang berkepanjangan
ABORSI DALAM SUDUT PANDANG AGAMA HINDU
Menurut agama Hindu tindakan aborsi tidak boleh, meskipun masih dalam embrio juga tidak boleh.
Alasannya :
HINDU => TRI KERANGKA DASAR => SUSILA => PENGENDALIAN DIRI
Panca Yama Brata 5 wujud pengendalian diri manusia :
Ahimsa (tidak membunuh)
Brahmacari (tidak menikah)
Satya (tidak berkata bohong)
Awyawa Harika (tidak curang)
Astainya (tidak mencuri)
Rg Weda 1.114.7
“Ma no mahantam uta ma no arbhakam”
Artinya: Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi
Atharwa Weda X.1.29
“Anagohatya vai bhima”
Artinya: Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa
“Ma no gam asvam purusam vadhih”
Artinya: Jangan membunuh manusia dan binatang
Ingat : Tindakan Aborsi termasuk
Perbuatan yang disebut
“HIMSA KARMA” (membunuh)
JIKA JANIN MASIH BERUSIA BEBERAPA MINGGU / HARI
jika janin masih berusia beberapa minggu / hari tetap tidak boleh dilakukan, dan tetap dikatakan himsa karma.
KESIMPULAN
Perbuatan aborsi disertakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam pandangan ajaran agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan bahkan termasuk perbuatan dosa
3
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP
INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
PENGERTIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Inseminasi : proses pembuahan didalam rahim
Bayi tabung: proses pembuahan di luar rahim
PERSAMAAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Sama-sama proses pembuahan secara tidak alami / secara buatan
.PROSES BAYI TABUNG
Perangsangan indung telur & menghasilkan sel telur=> akan mengahasilkan sel telur
Gelembung sel telur diambil dengan penusukan jarum dengan bantuan sinar ultrasonografi
Sel telur & sperma dipertemukan, terjadi pembuahan sel
Sel telur membelah menjadi embrio
Embrio diimplantasikan ke dalam rahim
Kehamilan terjadi
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Keuntungan :
Membantu pasangan suami istri yang memiliki kesulitan memperoleh keturunan secara alami
Kerugian :
Mendapat pandangan yang tidak etis apabila bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang sudah meninggal
AJARAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Hindu tidak menyetujui adanya Program Inseminasi & Bayi Tabung
KARENA :
Melanggar kuasa Hyang Widhi (Dewa Brahma) sebagai pencipta alam semesta termasuk manusia
Secara tidak langsung dalam proses bayi tabung terdapat perbuatan himsa karma. Termasuk perbuatan himsa karma karena ketika perkembangan embrio di tabung terjadi pertumbuhan embrio 4- 6, dan yang di masukkan ke rahm hanya 1. Sehingga yang lain di buang atau terbunuh.
HUKUM HINDU TERHADAP KEPEMILIKAN ANAK
Agam hindu mewajibkan punya tiap umatnya untuk memilki anak. Jadi jika ada pasangan yang tidak subur dapat melakukan :
pemujaan /Yajna kepada Dewa Brahma yang merupakan manivestasi Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta
menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua merupakan atau diakui sebagai anak dari istri pertama
KESIMPULAN
Ajaran Agama Hindu tidak menghendaki adanya program inseminasi dan bayi tabung karena melanggar kuasa Hyang Widhi dan secara tidak langsung telah berbuat HIMSA KARMA
4
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAPTINDAKAN TRANSPLANTASI
PENGERTIAN TRANSPLANTASI
Transplantai yaitu proses penyangkokan atau pemindahan jaringan/organ dari tubuh yang sehat ke tubuh yang tdk sehat tau kurang sehat.
MACAM – MACAM TRANSPLANTASI
Transplantasi dari Segi Mana Transplantasi Diperoleh
Auto Transplantasi
Yaitu proses tranplatasiorgan atau jaringan yang diperoleh dari tubuh sendiri, contoh ketika orang kecelakaan wajahnya rusak sedikit, nah itu bisa di tembel dengan anggota tubuhnya sendiri.
Homo Transplantasi
Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh orang lain. Misalnya transplantasi ginjal, hati, mata, dan juga sumsum tulang belakang.
Hetero Transplantasi
Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh hewan. Misalnnya hati babi, mnauun gigi babi.
Transplantasi dilihat dari Segi Pendonor
Dari orang yang Sehat, misalnya donor ginjal
Dari orang yang Koma, misalnya donor mata
Dari orang yang Meninggal, misalnya donor jantung
Tranplantasi dilihat dari Segi Motifnya
Untuk penyembuhan penyakit kronis
Untuk pemulihan cacat tubuh
Untuk memperole kenikmatan dan kepuasan.
HUKUM TRANSPLANTASI MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
Transplantasi menurut agama hindu diperbolehkan karena untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia tapi dengan dasar yajna (pengorbanan tulus iklas dan tanpa pamrih). Dasar umat Hindu melakukan transplantasi adalah ajaran “ Tat Twam Asi “ ( aku adalah kamu dan kamu adalah dia)
Maksutnya : Jika kalian menyakiti orang lain, berarti kalian menyakiti diri sendiri
Jika kalian menolong orang lain, berart kalian menolong diri sendiri. Dasar lain yang memperbolehkan Transplantas;
Yajna
Yajna yairu pemujaan, persembahan atau korban suci yang dilandasi rasa tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Yadnya di bagi menjadi :
Dewa Yadnya, persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa sebagai manifestasi Beliau.
Rsi Yadnya, rasa hormat pada para rsi / guru.
Manusa Yadnya, penyucian secara spiritual terhadap manusia.
Pitra Yadnya, persembahan pada leluhur.
Bhuta Yadnya, persembahan untuk menjaga keseimbangan, keharmonisan dan kelestarian alam semesta ini.
Kitab Bhagawadgita II.22
Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro parani, tatha sarirani wihaya jirnanya anyani samyati nawani dehi
Artinya
Halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula sang atman menerima badan – badan jasmani yang baru dan meninggalkan badan – badan lama yang tiada berguna
Kitab Dharmasastra Sarasa Muscaya (Saras III.39)
Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggalah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti di buang.
Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi
5
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP BEDAH PLASTIK
PENGERTIAN BEDAH PLASTIK
Bedah plastik yaitu proses atau usaha mengubah sebagian atau seluruh bagian untuk tujuan kecantikanataupun merupakan tindak lanjut.
MACAM-MACAM BEDAH PLASTIK
bedah plastik rekonstruktif yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir, misalnya cacat karena kecantikan.
bedah plastik estetik yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh, misalya bedah plastik di hidung untuk di mancungkan.
BEDAH PLASTIK MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
Di dalam agama hindu dierbolehkan untuk bedah plastik, namun dengan tujuan rekonstruksi bukan untuk tujuan estetika. Karena Di dalam ajaran agama Hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty).
Jika Bedah plastik untuk tujuan estetika maka orang yang melakukan perbuatan termasuk melakukan perbuatan Himsa.
DASAR DAN LANDASAN BEDAH PLASTIK
Kitab suci Yayur Weda yang berisi tentang ilmu pengobatan
Inti dari isi kitab tersebut adalah atman yang diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.
6
PANDANGAN AJARAN AGAMA HINDU TERHADAPEUTHANASIA
PENGERTIAN EUTHANASIA
praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, atau bisa dikatakan mai dengan terhormat.
ALASAN MELAKUKAN TINDAKAN EUTHANASIA
Terjadipenderitaan yang berkepanjangan dari pasien
MACAM - MACAM TINDAKAN EUTHANASIA
Euthanasia Aktif
Misalnya dengan memberikan obat yang over dosis,memberikan suntikan yang mempercepat kematian.
Euthanasia Pasif
Misalnya pasien yang mau meninggal dibiarkan begitu saja.
HUKUM TINDAKAN EUTHANASIA DI INDONESIA
Berdasarkan hukum di Indonesia maka eutanasia adalah sesuatu perbuatan yang melawan hukum, hal ini dapat dilihat pada peraturan perundang-undangan yang ada yaitu pada Pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa "Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri.
PENILAIAN AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN EUTHANASIA
Euthanasia menurut ajaran Agama Hindu termasuk perbuatan himsa / tindakan bunuh diri yaitu perbuatan yang terlarang dan menjadipenghambat atman untuk reinkarnasi karena tindakan
7
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA (KB)
PENGERTIAN KB MENURUT WHO
Keluarga Berencana adalah suatu tindakan perencanaan yang membantu pasangan suami istri untuk Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, Mengatur interval kehamilan, Menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
HUKUM KB
Menurut agam hindu Kb diperbolehkan karena :
Mempunyai anak 1 asal berkualitas lebih baik daripada banyak anak tetapi tidak berkualitas sepanjang proses pembuahan sampai lahirnya anak tidak bertentangan dengan kitab suci weda
Unsur – unsur keluarga yang sempurna terdiri dari seorang suami, istri, dan keturunannya serta proses pembuahan / kehamilannya tidak bertentangan dengan kitab suci Weda
Tujuan keluarga kecil adalah terciptanya anak yang berkualitas (suputra) bukan semata – mata hanya karena faktor ekonomi
Selain alasan di atas, ada beberapa dasarnya:
Slokantara 2.6 menyebutkan
“kupasatad wai paramam saro’pi, sarasatad wai caraparamo’pi yajnah, yajnasatad wai paramo’pi putrah, putrasad wai paramama hi satyam” artinya “Membuat sebuah telaga untuk umum lebih baik daripada menggali 100 sumur. Mempunyai seorang anak lebih berguna daripada melakukan 100 yajna. Dan mempunyai seorang putra yang setya dan berkualitas jauh lebih tinggi mutu dan gunanya daripada mempunyai 100 putra yang tiada berkualitas.”
Dalam Brahmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga Hindu adalah “Dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” Artinya “Badan / sarira adalah alat untuk mencapai kesejahteraan / jagadhita(artha, kama) dan kebahagiaan abadi (dharma, moksa)”
Tujuan Agama Hindu adalah “Moksartham jagadhita ya ca’iti dharma” yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Kebahagiaan lahir dan batin dapat tercapai optimal apabila setidak – tidaknya ada 4 sehat yang harus dipenuhi yaitu :
Sehat physik
Sehat psikologis
Sehat sosiologis / ekonomis
Sehat theologis / spiritual
1
PENGENALAN HINDU
Salam Agama Hindu
Salam pembukanya adalah om swastyastu, yang artinya semoga senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salam penutupnya adalh om santi, santi, santi om (semoga damai).
Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Yang menerima salam seyogyanya memberikan jawaban dengan ucapan "OM SWASTYASTU" dengan sikap yang sama pula.
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab suci agama hindu adalah weda, weda di bagi menjadi 4 :
Rg weda : kitab weda yang berisi kumpulan mantara sebagai sarana upacara.
Sama weda : kitab weda yang berisi kumpulan pujaan kepada para dewa.
Yajur weda : kitab weda yang berisi tentang ilmu kesehatan.
Atharwa weda : kitab weda yang berisi pengetahuan suci yang bermanfaat bagi kehidupan romawi.
Hari Suci Agama Hindu
NYEPI
Nepi dirayakan satu tahun sekali, perhitungan hari nyepi dengan perhitungan tahun baru saka. Dalam melaksanakan hari raya nyepi ada beberapa tahapan :
Melasti
Kegiatan ritual dengan mengambil latar ke pantai, atau sungai yang besar.
Ini dilakukan untuk membersihkan diri sendiri dan alam semesta.
Kegiatan ini ditujukan untuk dewa baruna, dewa baruna adalah dewa penguasa laut.
Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum perayaan.
Tawur Agung / Mecaru
Dilaksanakan sehari sebelum nyepi.
Tujuannya untuk membersihkan alam semesta beserta isinya.
biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Nyepi
Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata":
amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api)
amati karya (tidak bekerja),
amati lelungan (tidak bepergian),
dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
GALUNGAN
Dilakukan 6 bulan sekali
hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
hari memperingati kemenangan dharma melawan adharma
penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di gunung agung.
KUNINGAN
Dilakukan 6 bulan (210 hari)sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender bali.
Tujuannya memohon kerahayuan, kesejahteraan alam beserta isinya.
Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara sabtu, kliwon, wuku kuningan.
SARASWATI
Di peringati untuk bentuk rasa syukur atas turunnya ilmu pengetahuan.
Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.
Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada dewi saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Dilambangkan sebagai dewi saraswati yang cantik:
Cantik : Biar ilmu pengetahuannya menarik hati.
Alat musik wina : melambangkan budaya yang agung
Teratai : ilmu pengetahuan yang akan mengalir dan tumbuh di mana saja.
Tangannya banyak : kuasa tuhan yang sangat banyak.
Angasa : melambangkan kewibawaan.
Tasbih/genitri : ada 108 biji, sebagai simbol ilmu pengetahuan tidak ada putusnya.
PAGERWESI
Dilakukan 210 haru sekali(hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta)
Umat hindu menghaturkan sesaji.
Umat hindu memohon bimbingan dan tuntutan agar selalu dijalan yang benar.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru(nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. )
SIWARATRI
hari suci yang digunakan dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Hyang Widhi dalam wujud Dewa Siwa.
Peringatan hari raya ini biasanya dilakukan setahun sekali
sebagai malam renungan suci atau malam pengampunan dosa
.
PURNAMA & TILEM
berfungsi dalam memberikan peringatan kepada segenap manusia akan adanya Rwa Binneda atau dua sisi yang saling bertentangan dalam kehidupan.
setiap datangnya Purnama dan Tilem ini akan dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan ritual dalam rangka membersihkan jiwa dan raga.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya.
PANCA SRADHA
Percaya adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Percaya adanya Atman(roh yang ada di dalam diri kita)
Percaya adanya hukum Karma Phala(sebab akibat)
Percaya adanya Reinkarnasi(hidup kembali dg tubuh yang baru)
Percaya adanya Moksa(menyatunya roh dengan tuhan)
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
Tattwa : ilmu pengetahuan suci
Susila : perilaku yang baik
Upacara : persembayangan
TUJUAN TERTINGGI UMAT HINDU
“Moksartham Jagadhita ya ca’iti dharma” artinya
“menyatunya atman dengan barahman, dimana kalau menyatu dengan tuhan mereka akan mendapatkan bahagia yang kekal dan abadi.”
2
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP ABORSI
PENGERTIAN UMUM ABORSI
Aborsi adalah dikeluarkannya janin sebelum waktunya baik disengaja maupun tidak disengaja.
ALASAN WANITA MELAKUKAN ABORSI
Alasan medis
Alasan ekonomi
Alasan sosial
Alasan psikologi
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
BAHAYA ABORSI
Kematian karena pendarahan hebat
Kematian akibat infeksi serius di sekitar kandungan
Kerusakan leher rahim yang dapat menyebabkan cacat pada anak berikutnya
Kanker payudara karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita
Rasa sakit yang berkepanjangan
ABORSI DALAM SUDUT PANDANG AGAMA HINDU
Menurut agama Hindu tindakan aborsi tidak boleh, meskipun masih dalam embrio juga tidak boleh.
Alasannya :
HINDU => TRI KERANGKA DASAR => SUSILA => PENGENDALIAN DIRI
Panca Yama Brata 5 wujud pengendalian diri manusia :
Ahimsa (tidak membunuh)
Brahmacari (tidak menikah)
Satya (tidak berkata bohong)
Awyawa Harika (tidak curang)
Astainya (tidak mencuri)
Rg Weda 1.114.7
“Ma no mahantam uta ma no arbhakam”
Artinya: Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi
Atharwa Weda X.1.29
“Anagohatya vai bhima”
Artinya: Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa
“Ma no gam asvam purusam vadhih”
Artinya: Jangan membunuh manusia dan binatang
Ingat : Tindakan Aborsi termasuk
Perbuatan yang disebut
“HIMSA KARMA” (membunuh)
JIKA JANIN MASIH BERUSIA BEBERAPA MINGGU / HARI
jika janin masih berusia beberapa minggu / hari tetap tidak boleh dilakukan, dan tetap dikatakan himsa karma.
KESIMPULAN
Perbuatan aborsi disertakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam pandangan ajaran agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan bahkan termasuk perbuatan dosa
3
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP
INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
PENGERTIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Inseminasi : proses pembuahan didalam rahim
Bayi tabung: proses pembuahan di luar rahim
PERSAMAAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Sama-sama proses pembuahan secara tidak alami / secara buatan
.PROSES BAYI TABUNG
Perangsangan indung telur & menghasilkan sel telur=> akan mengahasilkan sel telur
Gelembung sel telur diambil dengan penusukan jarum dengan bantuan sinar ultrasonografi
Sel telur & sperma dipertemukan, terjadi pembuahan sel
Sel telur membelah menjadi embrio
Embrio diimplantasikan ke dalam rahim
Kehamilan terjadi
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Keuntungan :
Membantu pasangan suami istri yang memiliki kesulitan memperoleh keturunan secara alami
Kerugian :
Mendapat pandangan yang tidak etis apabila bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang sudah meninggal
AJARAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Hindu tidak menyetujui adanya Program Inseminasi & Bayi Tabung
KARENA :
Melanggar kuasa Hyang Widhi (Dewa Brahma) sebagai pencipta alam semesta termasuk manusia
Secara tidak langsung dalam proses bayi tabung terdapat perbuatan himsa karma. Termasuk perbuatan himsa karma karena ketika perkembangan embrio di tabung terjadi pertumbuhan embrio 4- 6, dan yang di masukkan ke rahm hanya 1. Sehingga yang lain di buang atau terbunuh.
HUKUM HINDU TERHADAP KEPEMILIKAN ANAK
Agam hindu mewajibkan punya tiap umatnya untuk memilki anak. Jadi jika ada pasangan yang tidak subur dapat melakukan :
pemujaan /Yajna kepada Dewa Brahma yang merupakan manivestasi Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta
menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua merupakan atau diakui sebagai anak dari istri pertama
KESIMPULAN
Ajaran Agama Hindu tidak menghendaki adanya program inseminasi dan bayi tabung karena melanggar kuasa Hyang Widhi dan secara tidak langsung telah berbuat HIMSA KARMA
4
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAPTINDAKAN TRANSPLANTASI
PENGERTIAN TRANSPLANTASI
Transplantai yaitu proses penyangkokan atau pemindahan jaringan/organ dari tubuh yang sehat ke tubuh yang tdk sehat tau kurang sehat.
MACAM – MACAM TRANSPLANTASI
Transplantasi dari Segi Mana Transplantasi Diperoleh
Auto Transplantasi
Yaitu proses tranplatasiorgan atau jaringan yang diperoleh dari tubuh sendiri, contoh ketika orang kecelakaan wajahnya rusak sedikit, nah itu bisa di tembel dengan anggota tubuhnya sendiri.
Homo Transplantasi
Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh orang lain. Misalnya transplantasi ginjal, hati, mata, dan juga sumsum tulang belakang.
Hetero Transplantasi
Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh hewan. Misalnnya hati babi, mnauun gigi babi.
Transplantasi dilihat dari Segi Pendonor
Dari orang yang Sehat, misalnya donor ginjal
Dari orang yang Koma, misalnya donor mata
Dari orang yang Meninggal, misalnya donor jantung
Tranplantasi dilihat dari Segi Motifnya
Untuk penyembuhan penyakit kronis
Untuk pemulihan cacat tubuh
Untuk memperole kenikmatan dan kepuasan.
HUKUM TRANSPLANTASI MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
Transplantasi menurut agama hindu diperbolehkan karena untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia tapi dengan dasar yajna (pengorbanan tulus iklas dan tanpa pamrih). Dasar umat Hindu melakukan transplantasi adalah ajaran “ Tat Twam Asi “ ( aku adalah kamu dan kamu adalah dia)
Maksutnya : Jika kalian menyakiti orang lain, berarti kalian menyakiti diri sendiri
Jika kalian menolong orang lain, berart kalian menolong diri sendiri. Dasar lain yang memperbolehkan Transplantas;
Yajna
Yajna yairu pemujaan, persembahan atau korban suci yang dilandasi rasa tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Yadnya di bagi menjadi :
Dewa Yadnya, persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa sebagai manifestasi Beliau.
Rsi Yadnya, rasa hormat pada para rsi / guru.
Manusa Yadnya, penyucian secara spiritual terhadap manusia.
Pitra Yadnya, persembahan pada leluhur.
Bhuta Yadnya, persembahan untuk menjaga keseimbangan, keharmonisan dan kelestarian alam semesta ini.
Kitab Bhagawadgita II.22
Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro parani, tatha sarirani wihaya jirnanya anyani samyati nawani dehi
Artinya
Halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula sang atman menerima badan – badan jasmani yang baru dan meninggalkan badan – badan lama yang tiada berguna
Kitab Dharmasastra Sarasa Muscaya (Saras III.39)
Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggalah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti di buang.
Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi
5
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP BEDAH PLASTIK
PENGERTIAN BEDAH PLASTIK
Bedah plastik yaitu proses atau usaha mengubah sebagian atau seluruh bagian untuk tujuan kecantikanataupun merupakan tindak lanjut.
MACAM-MACAM BEDAH PLASTIK
bedah plastik rekonstruktif yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir, misalnya cacat karena kecantikan.
bedah plastik estetik yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh, misalya bedah plastik di hidung untuk di mancungkan.
BEDAH PLASTIK MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
Di dalam agama hindu dierbolehkan untuk bedah plastik, namun dengan tujuan rekonstruksi bukan untuk tujuan estetika. Karena Di dalam ajaran agama Hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty).
Jika Bedah plastik untuk tujuan estetika maka orang yang melakukan perbuatan termasuk melakukan perbuatan Himsa.
DASAR DAN LANDASAN BEDAH PLASTIK
Kitab suci Yayur Weda yang berisi tentang ilmu pengobatan
Inti dari isi kitab tersebut adalah atman yang diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.
6
PANDANGAN AJARAN AGAMA HINDU TERHADAPEUTHANASIA
PENGERTIAN EUTHANASIA
praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, atau bisa dikatakan mai dengan terhormat.
ALASAN MELAKUKAN TINDAKAN EUTHANASIA
Terjadipenderitaan yang berkepanjangan dari pasien
MACAM - MACAM TINDAKAN EUTHANASIA
Euthanasia Aktif
Misalnya dengan memberikan obat yang over dosis,memberikan suntikan yang mempercepat kematian.
Euthanasia Pasif
Misalnya pasien yang mau meninggal dibiarkan begitu saja.
HUKUM TINDAKAN EUTHANASIA DI INDONESIA
Berdasarkan hukum di Indonesia maka eutanasia adalah sesuatu perbuatan yang melawan hukum, hal ini dapat dilihat pada peraturan perundang-undangan yang ada yaitu pada Pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa "Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri.
PENILAIAN AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN EUTHANASIA
Euthanasia menurut ajaran Agama Hindu termasuk perbuatan himsa / tindakan bunuh diri yaitu perbuatan yang terlarang dan menjadipenghambat atman untuk reinkarnasi karena tindakan
7
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA (KB)
PENGERTIAN KB MENURUT WHO
Keluarga Berencana adalah suatu tindakan perencanaan yang membantu pasangan suami istri untuk Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, Mengatur interval kehamilan, Menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
HUKUM KB
Menurut agam hindu Kb diperbolehkan karena :
Mempunyai anak 1 asal berkualitas lebih baik daripada banyak anak tetapi tidak berkualitas sepanjang proses pembuahan sampai lahirnya anak tidak bertentangan dengan kitab suci weda
Unsur – unsur keluarga yang sempurna terdiri dari seorang suami, istri, dan keturunannya serta proses pembuahan / kehamilannya tidak bertentangan dengan kitab suci Weda
Tujuan keluarga kecil adalah terciptanya anak yang berkualitas (suputra) bukan semata – mata hanya karena faktor ekonomi
Selain alasan di atas, ada beberapa dasarnya:
Slokantara 2.6 menyebutkan
“kupasatad wai paramam saro’pi, sarasatad wai caraparamo’pi yajnah, yajnasatad wai paramo’pi putrah, putrasad wai paramama hi satyam” artinya “Membuat sebuah telaga untuk umum lebih baik daripada menggali 100 sumur. Mempunyai seorang anak lebih berguna daripada melakukan 100 yajna. Dan mempunyai seorang putra yang setya dan berkualitas jauh lebih tinggi mutu dan gunanya daripada mempunyai 100 putra yang tiada berkualitas.”
Dalam Brahmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga Hindu adalah “Dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” Artinya “Badan / sarira adalah alat untuk mencapai kesejahteraan / jagadhita(artha, kama) dan kebahagiaan abadi (dharma, moksa)”
Tujuan Agama Hindu adalah “Moksartham jagadhita ya ca’iti dharma” yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Kebahagiaan lahir dan batin dapat tercapai optimal apabila setidak – tidaknya ada 4 sehat yang harus dipenuhi yaitu :
Sehat physik
Sehat psikologis
Sehat sosiologis / ekonomis
Sehat theologis / spiritual
1
PENGENALAN HINDU
Salam Agama Hindu
Salam pembukanya adalah om swastyastu, yang artinya semoga senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salam penutupnya adalh om santi, santi, santi om (semoga damai).
Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Yang menerima salam seyogyanya memberikan jawaban dengan ucapan "OM SWASTYASTU" dengan sikap yang sama pula.
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab suci agama hindu adalah weda, weda di bagi menjadi 4 :
Rg weda : kitab weda yang berisi kumpulan mantara sebagai sarana upacara.
Sama weda : kitab weda yang berisi kumpulan pujaan kepada para dewa.
Yajur weda : kitab weda yang berisi tentang ilmu kesehatan.
Atharwa weda : kitab weda yang berisi pengetahuan suci yang bermanfaat bagi kehidupan romawi.
Hari Suci Agama Hindu
NYEPI
Nepi dirayakan satu tahun sekali, perhitungan hari nyepi dengan perhitungan tahun baru saka. Dalam melaksanakan hari raya nyepi ada beberapa tahapan :
Melasti
Kegiatan ritual dengan mengambil latar ke pantai, atau sungai yang besar.
Ini dilakukan untuk membersihkan diri sendiri dan alam semesta.
Kegiatan ini ditujukan untuk dewa baruna, dewa baruna adalah dewa penguasa laut.
Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum perayaan.
Tawur Agung / Mecaru
Dilaksanakan sehari sebelum nyepi.
Tujuannya untuk membersihkan alam semesta beserta isinya.
biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Nyepi
Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata":
amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api)
amati karya (tidak bekerja),
amati lelungan (tidak bepergian),
dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
GALUNGAN
Dilakukan 6 bulan sekali
hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
hari memperingati kemenangan dharma melawan adharma
penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di gunung agung.
KUNINGAN
Dilakukan 6 bulan (210 hari)sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender bali.
Tujuannya memohon kerahayuan, kesejahteraan alam beserta isinya.
Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara sabtu, kliwon, wuku kuningan.
SARASWATI
Di peringati untuk bentuk rasa syukur atas turunnya ilmu pengetahuan.
Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.
Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada dewi saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Dilambangkan sebagai dewi saraswati yang cantik:
Cantik : Biar ilmu pengetahuannya menarik hati.
Alat musik wina : melambangkan budaya yang agung
Teratai : ilmu pengetahuan yang akan mengalir dan tumbuh di mana saja.
Tangannya banyak : kuasa tuhan yang sangat banyak.
Angasa : melambangkan kewibawaan.
Tasbih/genitri : ada 108 biji, sebagai simbol ilmu pengetahuan tidak ada putusnya.
PAGERWESI
Dilakukan 210 haru sekali(hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta)
Umat hindu menghaturkan sesaji.
Umat hindu memohon bimbingan dan tuntutan agar selalu dijalan yang benar.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru(nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. )
SIWARATRI
hari suci yang digunakan dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Hyang Widhi dalam wujud Dewa Siwa.
Peringatan hari raya ini biasanya dilakukan setahun sekali
sebagai malam renungan suci atau malam pengampunan dosa
.
PURNAMA & TILEM
berfungsi dalam memberikan peringatan kepada segenap manusia akan adanya Rwa Binneda atau dua sisi yang saling bertentangan dalam kehidupan.
setiap datangnya Purnama dan Tilem ini akan dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan ritual dalam rangka membersihkan jiwa dan raga.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya.
PANCA SRADHA
Percaya adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Percaya adanya Atman(roh yang ada di dalam diri kita)
Percaya adanya hukum Karma Phala(sebab akibat)
Percaya adanya Reinkarnasi(hidup kembali dg tubuh yang baru)
Percaya adanya Moksa(menyatunya roh dengan tuhan)
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
Tattwa : ilmu pengetahuan suci
Susila : perilaku yang baik
Upacara : persembayangan
TUJUAN TERTINGGI UMAT HINDU
“Moksartham Jagadhita ya ca’iti dharma” artinya
“menyatunya atman dengan barahman, dimana kalau menyatu dengan tuhan mereka akan mendapatkan bahagia yang kekal dan abadi.”
2
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP ABORSI
PENGERTIAN UMUM ABORSI
Aborsi adalah dikeluarkannya janin sebelum waktunya baik disengaja maupun tidak disengaja.
ALASAN WANITA MELAKUKAN ABORSI
Alasan medis
Alasan ekonomi
Alasan sosial
Alasan psikologi
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
BAHAYA ABORSI
Kematian karena pendarahan hebat
Kematian akibat infeksi serius di sekitar kandungan
Kerusakan leher rahim yang dapat menyebabkan cacat pada anak berikutnya
Kanker payudara karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita
Rasa sakit yang berkepanjangan
ABORSI DALAM SUDUT PANDANG AGAMA HINDU
Menurut agama Hindu tindakan aborsi tidak boleh, meskipun masih dalam embrio juga tidak boleh.
Alasannya :
HINDU => TRI KERANGKA DASAR => SUSILA => PENGENDALIAN DIRI
Panca Yama Brata 5 wujud pengendalian diri manusia :
Ahimsa (tidak membunuh)
Brahmacari (tidak menikah)
Satya (tidak berkata bohong)
Awyawa Harika (tidak curang)
Astainya (tidak mencuri)
Rg Weda 1.114.7
“Ma no mahantam uta ma no arbhakam”
Artinya: Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi
Atharwa Weda X.1.29
“Anagohatya vai bhima”
Artinya: Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa
“Ma no gam asvam purusam vadhih”
Artinya: Jangan membunuh manusia dan binatang
Ingat : Tindakan Aborsi termasuk
Perbuatan yang disebut
“HIMSA KARMA” (membunuh)
JIKA JANIN MASIH BERUSIA BEBERAPA MINGGU / HARI
jika janin masih berusia beberapa minggu / hari tetap tidak boleh dilakukan, dan tetap dikatakan himsa karma.
KESIMPULAN
Perbuatan aborsi disertakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam pandangan ajaran agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan bahkan termasuk perbuatan dosa
3
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP
INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
PENGERTIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Inseminasi : proses pembuahan didalam rahim
Bayi tabung: proses pembuahan di luar rahim
PERSAMAAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Sama-sama proses pembuahan secara tidak alami / secara buatan
.PROSES BAYI TABUNG
Perangsangan indung telur & menghasilkan sel telur=> akan mengahasilkan sel telur
Gelembung sel telur diambil dengan penusukan jarum dengan bantuan sinar ultrasonografi
Sel telur & sperma dipertemukan, terjadi pembuahan sel
Sel telur membelah menjadi embrio
Embrio diimplantasikan ke dalam rahim
Kehamilan terjadi
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Keuntungan :
Membantu pasangan suami istri yang memiliki kesulitan memperoleh keturunan secara alami
Kerugian :
Mendapat pandangan yang tidak etis apabila bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang sudah meninggal
AJARAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Hindu tidak menyetujui adanya Program Inseminasi & Bayi Tabung
KARENA :
Melanggar kuasa Hyang Widhi (Dewa Brahma) sebagai pencipta alam semesta termasuk manusia
Secara tidak langsung dalam proses bayi tabung terdapat perbuatan himsa karma. Termasuk perbuatan himsa karma karena ketika perkembangan embrio di tabung terjadi pertumbuhan embrio 4- 6, dan yang di masukkan ke rahm hanya 1. Sehingga yang lain di buang atau terbunuh.
HUKUM HINDU TERHADAP KEPEMILIKAN ANAK
Agam hindu mewajibkan punya tiap umatnya untuk memilki anak. Jadi jika ada pasangan yang tidak subur dapat melakukan :
pemujaan /Yajna kepada Dewa Brahma yang merupakan manivestasi Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta
menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua merupakan atau diakui sebagai anak dari istri pertama
KESIMPULAN
Ajaran Agama Hindu tidak menghendaki adanya program inseminasi dan bayi tabung karena melanggar kuasa Hyang Widhi dan secara tidak langsung telah berbuat HIMSA KARMA
4
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAPTINDAKAN TRANSPLANTASI
PENGERTIAN TRANSPLANTASI
Transplantai yaitu proses penyangkokan atau pemindahan jaringan/organ dari tubuh yang sehat ke tubuh yang tdk sehat tau kurang sehat.
MACAM – MACAM TRANSPLANTASI
Transplantasi dari Segi Mana Transplantasi Diperoleh
Auto Transplantasi
Yaitu proses tranplatasiorgan atau jaringan yang diperoleh dari tubuh sendiri, contoh ketika orang kecelakaan wajahnya rusak sedikit, nah itu bisa di tembel dengan anggota tubuhnya sendiri.
Homo Transplantasi
Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh orang lain. Misalnya transplantasi ginjal, hati, mata, dan juga sumsum tulang belakang.
Hetero Transplantasi
Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh hewan. Misalnnya hati babi, mnauun gigi babi.
Transplantasi dilihat dari Segi Pendonor
Dari orang yang Sehat, misalnya donor ginjal
Dari orang yang Koma, misalnya donor mata
Dari orang yang Meninggal, misalnya donor jantung
Tranplantasi dilihat dari Segi Motifnya
Untuk penyembuhan penyakit kronis
Untuk pemulihan cacat tubuh
Untuk memperole kenikmatan dan kepuasan.
HUKUM TRANSPLANTASI MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
Transplantasi menurut agama hindu diperbolehkan karena untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia tapi dengan dasar yajna (pengorbanan tulus iklas dan tanpa pamrih). Dasar umat Hindu melakukan transplantasi adalah ajaran “ Tat Twam Asi “ ( aku adalah kamu dan kamu adalah dia)
Maksutnya : Jika kalian menyakiti orang lain, berarti kalian menyakiti diri sendiri
Jika kalian menolong orang lain, berart kalian menolong diri sendiri. Dasar lain yang memperbolehkan Transplantas;
Yajna
Yajna yairu pemujaan, persembahan atau korban suci yang dilandasi rasa tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Yadnya di bagi menjadi :
Dewa Yadnya, persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa sebagai manifestasi Beliau.
Rsi Yadnya, rasa hormat pada para rsi / guru.
Manusa Yadnya, penyucian secara spiritual terhadap manusia.
Pitra Yadnya, persembahan pada leluhur.
Bhuta Yadnya, persembahan untuk menjaga keseimbangan, keharmonisan dan kelestarian alam semesta ini.
Kitab Bhagawadgita II.22
Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro parani, tatha sarirani wihaya jirnanya anyani samyati nawani dehi
Artinya
Halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula sang atman menerima badan – badan jasmani yang baru dan meninggalkan badan – badan lama yang tiada berguna
Kitab Dharmasastra Sarasa Muscaya (Saras III.39)
Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggalah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti di buang.
Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi
5
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP BEDAH PLASTIK
PENGERTIAN BEDAH PLASTIK
Bedah plastik yaitu proses atau usaha mengubah sebagian atau seluruh bagian untuk tujuan kecantikanataupun merupakan tindak lanjut.
MACAM-MACAM BEDAH PLASTIK
bedah plastik rekonstruktif yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir, misalnya cacat karena kecantikan.
bedah plastik estetik yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh, misalya bedah plastik di hidung untuk di mancungkan.
BEDAH PLASTIK MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
Di dalam agama hindu dierbolehkan untuk bedah plastik, namun dengan tujuan rekonstruksi bukan untuk tujuan estetika. Karena Di dalam ajaran agama Hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty).
Jika Bedah plastik untuk tujuan estetika maka orang yang melakukan perbuatan termasuk melakukan perbuatan Himsa.
DASAR DAN LANDASAN BEDAH PLASTIK
Kitab suci Yayur Weda yang berisi tentang ilmu pengobatan
Inti dari isi kitab tersebut adalah atman yang diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.
6
PANDANGAN AJARAN AGAMA HINDU TERHADAPEUTHANASIA
PENGERTIAN EUTHANASIA
praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, atau bisa dikatakan mai dengan terhormat.
ALASAN MELAKUKAN TINDAKAN EUTHANASIA
Terjadipenderitaan yang berkepanjangan dari pasien
MACAM - MACAM TINDAKAN EUTHANASIA
Euthanasia Aktif
Misalnya dengan memberikan obat yang over dosis,memberikan suntikan yang mempercepat kematian.
Euthanasia Pasif
Misalnya pasien yang mau meninggal dibiarkan begitu saja.
HUKUM TINDAKAN EUTHANASIA DI INDONESIA
Berdasarkan hukum di Indonesia maka eutanasia adalah sesuatu perbuatan yang melawan hukum, hal ini dapat dilihat pada peraturan perundang-undangan yang ada yaitu pada Pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa "Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri.
PENILAIAN AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN EUTHANASIA
Euthanasia menurut ajaran Agama Hindu termasuk perbuatan himsa / tindakan bunuh diri yaitu perbuatan yang terlarang dan menjadipenghambat atman untuk reinkarnasi karena tindakan
7
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA (KB)
PENGERTIAN KB MENURUT WHO
Keluarga Berencana adalah suatu tindakan perencanaan yang membantu pasangan suami istri untuk Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, Mengatur interval kehamilan, Menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
HUKUM KB
Menurut agam hindu Kb diperbolehkan karena :
Mempunyai anak 1 asal berkualitas lebih baik daripada banyak anak tetapi tidak berkualitas sepanjang proses pembuahan sampai lahirnya anak tidak bertentangan dengan kitab suci weda
Unsur – unsur keluarga yang sempurna terdiri dari seorang suami, istri, dan keturunannya serta proses pembuahan / kehamilannya tidak bertentangan dengan kitab suci Weda
Tujuan keluarga kecil adalah terciptanya anak yang berkualitas (suputra) bukan semata – mata hanya karena faktor ekonomi
Selain alasan di atas, ada beberapa dasarnya:
Slokantara 2.6 menyebutkan
“kupasatad wai paramam saro’pi, sarasatad wai caraparamo’pi yajnah, yajnasatad wai paramo’pi putrah, putrasad wai paramama hi satyam” artinya “Membuat sebuah telaga untuk umum lebih baik daripada menggali 100 sumur. Mempunyai seorang anak lebih berguna daripada melakukan 100 yajna. Dan mempunyai seorang putra yang setya dan berkualitas jauh lebih tinggi mutu dan gunanya daripada mempunyai 100 putra yang tiada berkualitas.”
Dalam Brahmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga Hindu adalah “Dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” Artinya “Badan / sarira adalah alat untuk mencapai kesejahteraan / jagadhita(artha, kama) dan kebahagiaan abadi (dharma, moksa)”
Tujuan Agama Hindu adalah “Moksartham jagadhita ya ca’iti dharma” yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Kebahagiaan lahir dan batin dapat tercapai optimal apabila setidak – tidaknya ada 4 sehat yang harus dipenuhi yaitu :
Sehat physik
Sehat psikologis
Sehat sosiologis / ekonomis
Sehat theologis / spiritual
1
PENGENALAN HINDU
Salam Agama Hindu
Salam pembukanya adalah om swastyastu, yang artinya semoga senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salam penutupnya adalh om santi, santi, santi om (semoga damai).
Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Yang menerima salam seyogyanya memberikan jawaban dengan ucapan "OM SWASTYASTU" dengan sikap yang sama pula.
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab suci agama hindu adalah weda, weda di bagi menjadi 4 :
Rg weda : kitab weda yang berisi kumpulan mantara sebagai sarana upacara.
Sama weda : kitab weda yang berisi kumpulan pujaan kepada para dewa.
Yajur weda : kitab weda yang berisi tentang ilmu kesehatan.
Atharwa weda : kitab weda yang berisi pengetahuan suci yang bermanfaat bagi kehidupan romawi.
Hari Suci Agama Hindu
NYEPI
Nepi dirayakan satu tahun sekali, perhitungan hari nyepi dengan perhitungan tahun baru saka. Dalam melaksanakan hari raya nyepi ada beberapa tahapan :
Melasti
Kegiatan ritual dengan mengambil latar ke pantai, atau sungai yang besar.
Ini dilakukan untuk membersihkan diri sendiri dan alam semesta.
Kegiatan ini ditujukan untuk dewa baruna, dewa baruna adalah dewa penguasa laut.
Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum perayaan.
Tawur Agung / Mecaru
Dilaksanakan sehari sebelum nyepi.
Tujuannya untuk membersihkan alam semesta beserta isinya.
biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Nyepi
Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata":
amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api)
amati karya (tidak bekerja),
amati lelungan (tidak bepergian),
dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
GALUNGAN
Dilakukan 6 bulan sekali
hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
hari memperingati kemenangan dharma melawan adharma
penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di gunung agung.
KUNINGAN
Dilakukan 6 bulan (210 hari)sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender bali.
Tujuannya memohon kerahayuan, kesejahteraan alam beserta isinya.
Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara sabtu, kliwon, wuku kuningan.
SARASWATI
Di peringati untuk bentuk rasa syukur atas turunnya ilmu pengetahuan.
Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari sekali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung.
Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada dewi saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Dilambangkan sebagai dewi saraswati yang cantik:
Cantik : Biar ilmu pengetahuannya menarik hati.
Alat musik wina : melambangkan budaya yang agung
Teratai : ilmu pengetahuan yang akan mengalir dan tumbuh di mana saja.
Tangannya banyak : kuasa tuhan yang sangat banyak.
Angasa : melambangkan kewibawaan.
Tasbih/genitri : ada 108 biji, sebagai simbol ilmu pengetahuan tidak ada putusnya.
PAGERWESI
Dilakukan 210 haru sekali(hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta)
Umat hindu menghaturkan sesaji.
Umat hindu memohon bimbingan dan tuntutan agar selalu dijalan yang benar.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru(nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. )
SIWARATRI
hari suci yang digunakan dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Hyang Widhi dalam wujud Dewa Siwa.
Peringatan hari raya ini biasanya dilakukan setahun sekali
sebagai malam renungan suci atau malam pengampunan dosa
.
PURNAMA & TILEM
berfungsi dalam memberikan peringatan kepada segenap manusia akan adanya Rwa Binneda atau dua sisi yang saling bertentangan dalam kehidupan.
setiap datangnya Purnama dan Tilem ini akan dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan ritual dalam rangka membersihkan jiwa dan raga.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya.
PANCA SRADHA
Percaya adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Percaya adanya Atman(roh yang ada di dalam diri kita)
Percaya adanya hukum Karma Phala(sebab akibat)
Percaya adanya Reinkarnasi(hidup kembali dg tubuh yang baru)
Percaya adanya Moksa(menyatunya roh dengan tuhan)
TRI KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
Tattwa : ilmu pengetahuan suci
Susila : perilaku yang baik
Upacara : persembayangan
TUJUAN TERTINGGI UMAT HINDU
“Moksartham Jagadhita ya ca’iti dharma” artinya
“menyatunya atman dengan barahman, dimana kalau menyatu dengan tuhan mereka akan mendapatkan bahagia yang kekal dan abadi.”
2
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP ABORSI
PENGERTIAN UMUM ABORSI
Aborsi adalah dikeluarkannya janin sebelum waktunya baik disengaja maupun tidak disengaja.
ALASAN WANITA MELAKUKAN ABORSI
Alasan medis
Alasan ekonomi
Alasan sosial
Alasan psikologi
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
BAHAYA ABORSI
Kematian karena pendarahan hebat
Kematian akibat infeksi serius di sekitar kandungan
Kerusakan leher rahim yang dapat menyebabkan cacat pada anak berikutnya
Kanker payudara karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita
Rasa sakit yang berkepanjangan
ABORSI DALAM SUDUT PANDANG AGAMA HINDU
Menurut agama Hindu tindakan aborsi tidak boleh, meskipun masih dalam embrio juga tidak boleh.
Alasannya :
HINDU => TRI KERANGKA DASAR => SUSILA => PENGENDALIAN DIRI
Panca Yama Brata 5 wujud pengendalian diri manusia :
Ahimsa (tidak membunuh)
Brahmacari (tidak menikah)
Satya (tidak berkata bohong)
Awyawa Harika (tidak curang)
Astainya (tidak mencuri)
Rg Weda 1.114.7
“Ma no mahantam uta ma no arbhakam”
Artinya: Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi
Atharwa Weda X.1.29
“Anagohatya vai bhima”
Artinya: Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa
“Ma no gam asvam purusam vadhih”
Artinya: Jangan membunuh manusia dan binatang
Ingat : Tindakan Aborsi termasuk
Perbuatan yang disebut
“HIMSA KARMA” (membunuh)
JIKA JANIN MASIH BERUSIA BEBERAPA MINGGU / HARI
jika janin masih berusia beberapa minggu / hari tetap tidak boleh dilakukan, dan tetap dikatakan himsa karma.
KESIMPULAN
Perbuatan aborsi disertakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam pandangan ajaran agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan bahkan termasuk perbuatan dosa
3
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP
INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
PENGERTIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Inseminasi : proses pembuahan didalam rahim
Bayi tabung: proses pembuahan di luar rahim
PERSAMAAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Sama-sama proses pembuahan secara tidak alami / secara buatan
.PROSES BAYI TABUNG
Perangsangan indung telur & menghasilkan sel telur=> akan mengahasilkan sel telur
Gelembung sel telur diambil dengan penusukan jarum dengan bantuan sinar ultrasonografi
Sel telur & sperma dipertemukan, terjadi pembuahan sel
Sel telur membelah menjadi embrio
Embrio diimplantasikan ke dalam rahim
Kehamilan terjadi
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Keuntungan :
Membantu pasangan suami istri yang memiliki kesulitan memperoleh keturunan secara alami
Kerugian :
Mendapat pandangan yang tidak etis apabila bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang sudah meninggal
AJARAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
Hindu tidak menyetujui adanya Program Inseminasi & Bayi Tabung
KARENA :
Melanggar kuasa Hyang Widhi (Dewa Brahma) sebagai pencipta alam semesta termasuk manusia
Secara tidak langsung dalam proses bayi tabung terdapat perbuatan himsa karma. Termasuk perbuatan himsa karma karena ketika perkembangan embrio di tabung terjadi pertumbuhan embrio 4- 6, dan yang di masukkan ke rahm hanya 1. Sehingga yang lain di buang atau terbunuh.
HUKUM HINDU TERHADAP KEPEMILIKAN ANAK
Agam hindu mewajibkan punya tiap umatnya untuk memilki anak. Jadi jika ada pasangan yang tidak subur dapat melakukan :
pemujaan /Yajna kepada Dewa Brahma yang merupakan manivestasi Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta
menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua merupakan atau diakui sebagai anak dari istri pertama
KESIMPULAN
Ajaran Agama Hindu tidak menghendaki adanya program inseminasi dan bayi tabung karena melanggar kuasa Hyang Widhi dan secara tidak langsung telah berbuat HIMSA KARMA
4
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAPTINDAKAN TRANSPLANTASI
PENGERTIAN TRANSPLANTASI
Transplantai yaitu proses penyangkokan atau pemindahan jaringan/organ dari tubuh yang sehat ke tubuh yang tdk sehat tau kurang sehat.
MACAM – MACAM TRANSPLANTASI
Transplantasi dari Segi Mana Transplantasi Diperoleh
Auto Transplantasi
Yaitu proses tranplatasiorgan atau jaringan yang diperoleh dari tubuh sendiri, contoh ketika orang kecelakaan wajahnya rusak sedikit, nah itu bisa di tembel dengan anggota tubuhnya sendiri.
Homo Transplantasi
Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh orang lain. Misalnya transplantasi ginjal, hati, mata, dan juga sumsum tulang belakang.
Hetero Transplantasi
Yaitu proses transplantasi yang di peroleh dari tubuh hewan. Misalnnya hati babi, mnauun gigi babi.
Transplantasi dilihat dari Segi Pendonor
Dari orang yang Sehat, misalnya donor ginjal
Dari orang yang Koma, misalnya donor mata
Dari orang yang Meninggal, misalnya donor jantung
Tranplantasi dilihat dari Segi Motifnya
Untuk penyembuhan penyakit kronis
Untuk pemulihan cacat tubuh
Untuk memperole kenikmatan dan kepuasan.
HUKUM TRANSPLANTASI MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
Transplantasi menurut agama hindu diperbolehkan karena untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia tapi dengan dasar yajna (pengorbanan tulus iklas dan tanpa pamrih). Dasar umat Hindu melakukan transplantasi adalah ajaran “ Tat Twam Asi “ ( aku adalah kamu dan kamu adalah dia)
Maksutnya : Jika kalian menyakiti orang lain, berarti kalian menyakiti diri sendiri
Jika kalian menolong orang lain, berart kalian menolong diri sendiri. Dasar lain yang memperbolehkan Transplantas;
Yajna
Yajna yairu pemujaan, persembahan atau korban suci yang dilandasi rasa tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Yadnya di bagi menjadi :
Dewa Yadnya, persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa sebagai manifestasi Beliau.
Rsi Yadnya, rasa hormat pada para rsi / guru.
Manusa Yadnya, penyucian secara spiritual terhadap manusia.
Pitra Yadnya, persembahan pada leluhur.
Bhuta Yadnya, persembahan untuk menjaga keseimbangan, keharmonisan dan kelestarian alam semesta ini.
Kitab Bhagawadgita II.22
Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro parani, tatha sarirani wihaya jirnanya anyani samyati nawani dehi
Artinya
Halnya seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula sang atman menerima badan – badan jasmani yang baru dan meninggalkan badan – badan lama yang tiada berguna
Kitab Dharmasastra Sarasa Muscaya (Saras III.39)
Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggalah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti di buang.
Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi
5
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP BEDAH PLASTIK
PENGERTIAN BEDAH PLASTIK
Bedah plastik yaitu proses atau usaha mengubah sebagian atau seluruh bagian untuk tujuan kecantikanataupun merupakan tindak lanjut.
MACAM-MACAM BEDAH PLASTIK
bedah plastik rekonstruktif yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir, misalnya cacat karena kecantikan.
bedah plastik estetik yaitu bedah plastik yang bertujuan untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh, misalya bedah plastik di hidung untuk di mancungkan.
BEDAH PLASTIK MENURUT AJARAN AGAMA HINDU
Di dalam agama hindu dierbolehkan untuk bedah plastik, namun dengan tujuan rekonstruksi bukan untuk tujuan estetika. Karena Di dalam ajaran agama Hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty).
Jika Bedah plastik untuk tujuan estetika maka orang yang melakukan perbuatan termasuk melakukan perbuatan Himsa.
DASAR DAN LANDASAN BEDAH PLASTIK
Kitab suci Yayur Weda yang berisi tentang ilmu pengobatan
Inti dari isi kitab tersebut adalah atman yang diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.
6
PANDANGAN AJARAN AGAMA HINDU TERHADAPEUTHANASIA
PENGERTIAN EUTHANASIA
praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, atau bisa dikatakan mai dengan terhormat.
ALASAN MELAKUKAN TINDAKAN EUTHANASIA
Terjadipenderitaan yang berkepanjangan dari pasien
MACAM - MACAM TINDAKAN EUTHANASIA
Euthanasia Aktif
Misalnya dengan memberikan obat yang over dosis,memberikan suntikan yang mempercepat kematian.
Euthanasia Pasif
Misalnya pasien yang mau meninggal dibiarkan begitu saja.
HUKUM TINDAKAN EUTHANASIA DI INDONESIA
Berdasarkan hukum di Indonesia maka eutanasia adalah sesuatu perbuatan yang melawan hukum, hal ini dapat dilihat pada peraturan perundang-undangan yang ada yaitu pada Pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa "Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri.
PENILAIAN AGAMA HINDU TERHADAP TINDAKAN EUTHANASIA
Euthanasia menurut ajaran Agama Hindu termasuk perbuatan himsa / tindakan bunuh diri yaitu perbuatan yang terlarang dan menjadipenghambat atman untuk reinkarnasi karena tindakan
7
PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA (KB)
PENGERTIAN KB MENURUT WHO
Keluarga Berencana adalah suatu tindakan perencanaan yang membantu pasangan suami istri untuk Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, Mengatur interval kehamilan, Menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
HUKUM KB
Menurut agam hindu Kb diperbolehkan karena :
Mempunyai anak 1 asal berkualitas lebih baik daripada banyak anak tetapi tidak berkualitas sepanjang proses pembuahan sampai lahirnya anak tidak bertentangan dengan kitab suci weda
Unsur – unsur keluarga yang sempurna terdiri dari seorang suami, istri, dan keturunannya serta proses pembuahan / kehamilannya tidak bertentangan dengan kitab suci Weda
Tujuan keluarga kecil adalah terciptanya anak yang berkualitas (suputra) bukan semata – mata hanya karena faktor ekonomi
Selain alasan di atas, ada beberapa dasarnya:
Slokantara 2.6 menyebutkan
“kupasatad wai paramam saro’pi, sarasatad wai caraparamo’pi yajnah, yajnasatad wai paramo’pi putrah, putrasad wai paramama hi satyam” artinya “Membuat sebuah telaga untuk umum lebih baik daripada menggali 100 sumur. Mempunyai seorang anak lebih berguna daripada melakukan 100 yajna. Dan mempunyai seorang putra yang setya dan berkualitas jauh lebih tinggi mutu dan gunanya daripada mempunyai 100 putra yang tiada berkualitas.”
Dalam Brahmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga Hindu adalah “Dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” Artinya “Badan / sarira adalah alat untuk mencapai kesejahteraan / jagadhita(artha, kama) dan kebahagiaan abadi (dharma, moksa)”
Tujuan Agama Hindu adalah “Moksartham jagadhita ya ca’iti dharma” yaitu kebahagiaan lahir dan batin. Kebahagiaan lahir dan batin dapat tercapai optimal apabila setidak – tidaknya ada 4 sehat yang harus dipenuhi yaitu :
Sehat physik
Sehat psikologis
Sehat sosiologis / ekonomis
Sehat theologis / spiritual